Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PM Israel: Kemampuan Iran Danai Terorisme Global Bakal Meningkat

PM Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa kesepakatan pembatasan program nuklir Iran akan meningkatkan kemampuan Teheran mendanai terorisme global.
Fasilitas pengayaan nuklir Iran di Natanz/Reuters-Presidential Official Website-Handout
Fasilitas pengayaan nuklir Iran di Natanz/Reuters-Presidential Official Website-Handout

Kabar24.com, FIRENCE, ITALIA - Israel melancarkan kampanye negatif terkait perjanjian nuklir Iran dengan negara Barat.

PM Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa kesepakatan pembatasan program nuklir Iran akan meningkatkan kemampuan Teheran mendanai terorisme global.

Pencabutan sanksi dari Barat, ujar Netanyahu, akan membuat negara Islam itu memiliki "miliaran dolar" dana nganggur.

"Iran akan mendapatkan ratusan miliar dolar dari pencabutan sanksi dan akan melakukan investasi untuk bahan bakar agresi dan terorismenya di Timur Tengah dan Afrika Utara dan sekitarnya," kata Netanyahu, Sabtu (Minggu WIB) di sela kunjungannya ke kota Italia, Firenze.

Netanyahu menentang keras kesepakatan nuklir Iran dengan enam negara besar dunia pada Juli lalu.

Pemimpin Israel tersebut saat ini berada di Italia sebagai kunjungan pertamanya ke luar negeri sejak terpilih kembali pada Juni lalu.

Berbicara menjelang pertemuan pada Sabtu (29/8) malam dengan rekan Italia-nya Perdana Menteri Matteo Renzi, ia membandingkan ancaman yang ditimbulkan oleh kelompok teroris ISIS dengan "ancaman jauh lebih serius yang ditimbulkan oleh negara Islam lainnya, negara Islam Iran yang secara khusus mewujudkan senjata nuklir".

Israel tidak menentang Iran memiliki program nuklir sipil, kata dia, namun kesepakatan yang disepakati di kota Lausanne Swiss itu akan memungkinkan Teheran "untuk menjaga dan memperluas infrastruktur tangguh yang benar-benar perlu untuk tujuan nuklir sipil tetapi sepenuhnya diperlukan untuk produksi senjata nuklir."

Iran membantah berusaha mengembangkan senjata nuklir dan bersikeras bahwa program tersebut bertujuan damai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara/AFP

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper