Bisnis.com, JAKARTA - DHL, perusahaan penyedia jasa layanan logistik membuka fasilitas GatewDay barunya di Melbourne, Australia untuk memberikan layanan yang lebih baik bagi pelaksanaan kegiatan bisnis di dalam dan diluar Australia.
Fasilitas baru ini, sejalan dengan rencana investasi DHL Express secara global untuk meningkatkan konektivitas global kami, dan fasilitas ini dibangun dengan total investasi sebesar 20 juta dollar Australia (A$20juta), yang sejauh ini merupakan investasi infrastruktur terbesar yang dilakukan oleh DHL Express Australia.
Berada di dekat Bandar Udara Melbourne, fasilitas yang mempekerjakan hampir 100 karyawan untuk Gateway baru ini, merupakan satu-satunya perusahaan logistik yang memiliki akses langsung ke pesawat, hubungan langsung ke maskapai penerbangan dan operator terminal kargo. Gateway seluas 14,800 meter persegi ini terdiri dari area pergudangan seluas 5,300m2, perkantoran , 915m2 dan area terbuka seluas 8,600m2, dengan kemampuan terbaikuntuk meningkatkan proses pengiriman menjadi lebih dari 53.000kg per hari.
Fasilitas yang diberi rating “A” oleh TAPA ini juga menawarkan beberapa fitur industri terkemuka, termasuk: 2 mesin pemindai X-ray untuk memindai seluruh pengiriman, tiga konveyor teleskopik sehingga meningkatkan frekuensi masuk dan keluarnya barang sebanyak dua kali lipat, serta panel LED untuk memonitor informasi penerbangan. Penyediaan layanan Bea dan Karantina khusus yang juga berada di fasilitas ini, serta 100 CCTV yang dipasangkan untuk memantauan keamanan selama 24 jam sehari guna memberikan keamanan pada proses pengiriman.
Sebagai bagian dari program GoGreen DHL, perusahaan telah memasangkan teknologi-teknologi yang ramah lingkungan seperti lampu sensor LED, guna mengurangi emisi karbon lebih kurang sebanyak 50 persen.
“Saya bangga, karena secara resmi dapat membuka Gateway Melbourne ini, yang dibuat untuk menjadi penghubung pebisnis lokal dengan pasar di seluruh dunia. Perjanjian terbaru Perdagangan Bebas antara China-Australia (ChAFTA) dan perjanjian Perdagangan Bebas antar negara lainnya telah membuka akses yang lebih besar bagi ekspor Australia ke pasar internasional. Cina merupakan pasar terbesar bagi ekspor Australia.Berdasarkan Perjanjian Perdagangan Bebas dengan negara lain seperti Korea, Jepang, permintaan akan ekspor Australia mulai meningkat terutama untuk ekspor susu, hasil pertanian, pertambangan dan sektor jasa," kata CEO DHL Express Asia Pacific, Mr Jerry Hsu.
Menteri Perindustrian dari negara bagian Victoria, Lily D’Ambrosio yang juga hadir dalam acara peresmian Gateway ini mengatakan Pemerintah daerah Victoria mengakui bahwa perusahaan seperti DHL Express, dan bisnis yang menggunakan fasilitas Gateway Melbourne ini, merupakan salah satu mesin penggerak ekonomi kami.
"Fasilitas Gateway DHL Express Melbourne ini merupakan salah satu gerbang Victoria ke belahan dunia lainnya, yang memungkinkan usaha-usaha lokal untuk mengekspor dan melakukan perdagangan ke seluruh pasar secara global,” katanya.
Menurut data yang dihimpun DHL, yang termuat dalam Laporan DHL Global Connectedness Index 20141 ada lima jalur kunci perdagangan daerah ini ke negara dan teritori lainnya yang akan mendapat manfaat besar dari adanya Melbourne Gateway ini, khususnya negara Selandia Baru, Cina, Amerika, Singapura dan Hong Kong, yang meminati ekspor utama dari Australia seperti batu bara, bijih besi, emas, daging, wol, alumunium, gandum, mesin dan peralatan transportasi. Dimana Cina hingga hari ini masih tercatat sebagi mitra utama perdagangan Australia, dengan total perdaganan barang dan jasa lebih dari A$159milyar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
