Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Dorong Anak Papua Kuliah di Kota Besar

Peraturan Menteri nomor 72 tahun 2013 tentang penyelengaraan pendidikan layanan khusus bagi siswa di daerah terpencil untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan setara dengan anak yang bersekolah di kota besar.
Peserta karnaval peringatan HUT ke-70 RI lari menyelamatkan diri saat terjadi tawuran antar pelajar di halaman Basda Yapis Wamena, Papua, Senin (10/8). Sejumlah pelajar mengalami luka-luka dan kaca-kaca gedung sekolah tersebut juga pecah akibat lemparan batu. /ANTARA
Peserta karnaval peringatan HUT ke-70 RI lari menyelamatkan diri saat terjadi tawuran antar pelajar di halaman Basda Yapis Wamena, Papua, Senin (10/8). Sejumlah pelajar mengalami luka-luka dan kaca-kaca gedung sekolah tersebut juga pecah akibat lemparan batu. /ANTARA

Kabar24.com, JAKARTA - Strategi pemerintah untuk meningkatkan daya saing bangsa adalah dengan menguatkan pendidikan hingga ke pelosok negeri.

Untuk itu, melalui Peraturan Menteri nomor 72 tahun 2013 tentang penyelengaraan pendidikan, layanan khusus diberikan kepada siswa di daerah terpencil untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan setara dengan anak yang bersekolah di kota besar.

"Pendidikan khusus dan layanan khusus itu tidak hanya ditujukan kepada siswa difabel," ujar Kasubdit Program dan Evaluasi, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK), Kemendikbud, Harizal dalam diskusi pendidikan di Perpustakaan Kemendikbud, Kamis (27/8/2015).

Akan tetapi, lanjutnya, siswa-siswa yang tidak terjangkau oleh pendidikan karena kondisi geografis juga menjadi perhatian khusus pemerintah.

Menurut Harizal, siswa dari daerah terpencil yang tidak terjangkau pendidikan dapat dipindahkan sekolahnya ke kota besar terdekat tempat tinggalnya. Dengan begitu, katanya, semua anak Indonesia dapat merasakan pendidikan yang layak.

"Membangun infrastruktur di daerah terpencil membutuhkan banyak waktu sedangkan pendidikan tidak bisa ditunda. Maka kita pindahkan saja anak-anak ke kota besar terdekat dengan tempat tinggalnya," tuturnya.

Hingga saat ini, pemerintah telah menyekolahkan 1.500 anak Papua untuk mengenyam pendidikan di Pulau Jawa dan Bali, dengan menggunakan beasiswa bidik misi dari masing masing perguruan tinggi, serta anggaran dari kabupaten dan propinsi setempat.

"Kami pindahkan tidak hanya ke Jawa Bali. Jadi untuk tingkat menengah atas kami pindahkan mereka ke ibu kota kabupaten terdekat yang terdapat fasilitas pendidikan yang lengkap," imbuhnya.

Nantinya, anak-anak yang disekolahkan ke Pulau Jawa maupun kota besar lainnya, diharapkan dapat kembali ke daerah asalnya untuk membangun sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni dan menjadi bibit untuk pengembangan daerahnya kelak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper