Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dolar Naik, Kadin Minta TPI Cegah Penimbunan Komoditas Impor di Riau

Kamar Dagang dan Industri meminta tim pengendali inflasi mencegah penimbunan komoditas impor di Riau di tengah naiknya mata uang dolar AS, saat ini.
Dolar/JIBI-Abdullah Azzam
Dolar/JIBI-Abdullah Azzam

Kabar24.com, PEKANBARU—Kamar Dagang dan Industri meminta tim pengendali inflasi mencegah penimbunan komoditas impor di Riau di tengah naiknya mata uang dolar AS, saat ini.

Wakil Ketua Kadin Riau Viator Butarbutar mengatakan TPI juga harus menjaga dan memperlancar distribusi barang ke pasar di seluruh Riau.

“TPI tidak bisa berbuat apa-apa untuk mempengaruhi pelemahan rupiah terhadap dolar. Tetapi, TPI dapat menekan dampak inflatoir di daerah masing-masing dengan mencegah penimbunan komoditas impor dan menjaga serta memperlancar distribusi barang ke pasar ,” kata Viator menjawab Bisnis.

Viator mengatakan peran TPI sangat penting. Karena menguatnya harga dolar terhadap rupiah akan membuat harga komoditas impor naik. Biaya produksi industri juga akan mengalami kenaikan hingga membuat Riau mengalami inflasi.

“Selain penimbunan komoditas impor, TPI juga perlu memantau harga bahan pokok. Jangan sampai agen melakukan spekulasi dan memanfaatkan momen naiknya kurs dolar,” kata Viator.

Riau merupakan wilayah yang memiliki banyak pintu masuk barang-barang impor. Peran penegak hukum seperti Bea Cukai dan Polri juga diperlukan untuk memantau masuknya barang-barang impor ke Riau.

Upaya tersebut diminta untuk terus berjalan karena dolar diprediksi terus menguat. “Sesuai prediksi saya bulan lalu, penguatan dolar AS masih akan terus berlanjut hingga akhir triwulan III,” kata Viator.

Kurs rupiah pada perdagangan di pasar spot ditutup anjlok 0,78% atau 109 poin ke level Rp14.050/US$.

Sepanjang hari ini, mata uang Garuda sempat menyentuh level terlemah Rp14.054/US$ dan terkuat Rp13.952/US$.

Mayoritas mata uang di kawasan Asia melemah dan hanya Yen Jepang yang menguat 1,21%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper