Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyerapan APBD 2015 Sumut Terendah dalam 3 Tahun Terakhir

Realisasi penyerapan belanja dalam APBD 2015 Pemprov Sumatra Utara diprediksi menjadi yang terendah selama 3 tahun terakhir.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, MEDAN - Realisasi penyerapan belanja dalam APBD 2015 Pemprov Sumatra Utara diprediksi menjadi yang terendah selama tiga tahun terakhir.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX Sumut memprediksi realisasi penyerapan anggaran hanya 86% atau lebih rendah dari rerata tiga tahun terakhir 87,1% dari total APBD.

Kepala Perwakilan BI Sumut Difi A. Johansyah menuturkan rendahnya perkiraan realisasi ini diakibatkan oleh proyeksi penurunan pendapatan daerah selama tahun ini.

Dia menyebutkan Sumut hanya akan mencapai 90%-95% pendapatan daerah dari target dalam APBD 2015.

Adapun, prediksi tersebut berdasarkan realisasi pendapatan dan belanja di 12 kabupaten/kota selama semester I/2015.

"Kami memperkirakan, selama semester I/2015, pendapatan Pemprov Sumut masih rendah, di bawah 50% dari pagu APBD 2015. Ini akibat dari over estimasi saat penyusunan. Penurunan penerimaan daerah juga kami duga diakibatkan oleh merosotnya PAD khususnya pajak dan restribusi daerah," tutur Difi, Selasa (25/8/2015).

Dia memperinci, di Sumut terjadi penurunan tarif bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) dari 15% ke 10% dan maraknya penggunaan mobil LCGC.

Tak hanya itu, perlambatan pertumbuhan ekonomi juga akan menurunkan penerimaan yang berasal dari pembayaran dividen BUMD khususnya di sektor perkebunan dan perbankan.

Difi memperkirakan Pemprov Sumut akan menyesuaikan kembali dalam APBD-P 2015, lebih rendah dari target sebelumnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper