Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Erupsi Gunung Sinabung, Pemerintah Bentuk Tim Pendampingan Nasional

Pemerintah pusat akhirnya membentuk tim pendampingan nasional untuk mempercepat penanganan dampak erupsi Gunung Sinabung. Adapun, TPN juga dibentuk untuk menampung masukan dari masyarakat korban erupsi agar mereka segera kembali mendapatkan kehidupan yang lebih baik.nn
Warga melihat Gunung Sinabung menyemburkan material vulkanis disertai awan panas, di Kecamatan Simpang Empat, Karo, Sumatra Utara, Jumat (19/6/2015).Antara-Endro Lewa
Warga melihat Gunung Sinabung menyemburkan material vulkanis disertai awan panas, di Kecamatan Simpang Empat, Karo, Sumatra Utara, Jumat (19/6/2015).Antara-Endro Lewa

Bisnis.com, MEDAN--Pemerintah pusat akhirnya membentuk tim pendampingan nasional untuk mempercepat penanganan dampak erupsi Gunung Sinabung. Adapun, TPN juga dibentuk untuk menampung masukan dari masyarakat korban erupsi agar mereka segera kembali mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

TPN ini diresmikan pada hari ini (17/8/2015) oleh Kepala BNPB Syamsul Maarif di Kantor Pemerintah Kabupaten Karo.

Dalam keterangan resminya, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo mengatakan TPN memiliki tugas memberikan bantuan, memfasilitasi, dan mengerahkan sumber daya lainnya untuk membantu pemda dan masyarakat korban bencana.

"Secara konkret, tim ini harus fokus menyelesaikan pembangunan hunian untuk 370 keluarga layak tinggal. Mereka juga harus memprioritaskan pembangunan jalan 3 km dari Puncak 2000 menuju Siosar dan pengerjaan lahan pertanian 185 hektare. Targetnya selesai pada 25 Desember 2015," ucap Sutopo.

Lebih lanjut, TPN juga bertugas melakukan koordinasi dengan pemkab, pemprov dan pemerintah pusat. Tim TPN dipimpin oleh Deputi Logistik dan Peralatan Bambang Sulistyanto. Tugas inti tim ini harus dilaksanakan mulai besok. Tim sementara akan berkantor di Kodim 02/05 Kabanjahe.

"Tim juga akan membangun rumah komunikasi di Siosar untuk wadah diskusi dan dialog dengan masyarakat untuk percepatan. Tim juga harus memerhatikan potensi ekonomi produktif masyarakat korban, agar mereka punya alternatif mata pencarian," pungkas Sutopo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper