Bisnis.com, JAKARTA--Otoritas Korea Selatan menyatakan tengah mengikuti sejumlah laporan bahwa Wakil Perdana Menteri Korea Utara, Choe Yong-gon, dibunuh pada Mei lalu atas perintah Pemimpin Besar Kim Jong-un.
Choe dihukum mati karena dirinya menyatakan ketidaknyamanan terhadap kebijakan pemimpin negara itu, menurut kantor berita Korea Selatan, Yonhap sebagaimana dikutip BBC.co.uk, Kamis (13/8/2015).
Sekitar 70 pejabat dilaporkan telah dibunuh di bawah kekuasaan Pemimpin Besar Korea Utara Kim Jong-un.
BBC masih belum bisa mengonfirmasi laporan itu. Akan tetapi Korea Utara jarang mengakui laporan terkait hukuman mati yang dibeberkan pihak Korea Selatan.
Choe terakhir kali terlihat di depan umum pada bulan Desember tahun lalu, menurut laporan Kementerian Unifikasi Korea Selatan. Kementerian tersebut menyatakan telah mengamati dengan seksama kemungkinan perubahan apapun terkait keberadaan Choe.
Choe mewakili Korea Utara dalam perundingan dagang di Seoul pada pertengahan tahun 2000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
