Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPS: Barang Tahan Lama Diprediksi Laris

Badan Pusat Statistik Bali memperkirakan bisnis berkaitan dengan produksi barang tahan lama di Bali pada semester III/2015 akan laris.
Ilustrasi
Ilustrasi

Kabar24.com, DENPASAR--Badan Pusat Statistik Bali memperkirakan bisnis berkaitan dengan produksi barang tahan lama di Bali pada semester III/2015 akan laris.

Hal itu didasarkan dari  survei indeks tendensi konsumen (ITK), di mana pendapatan rumah tangga di Bali diperkirakan membaik dengan indeks mencapai 112,87.

Salah satu ITK memuat adanya indeks rencana pembelian barang-barang tahan lama diperkirakan meningkat tergambar pada indeks prediksi sebesar 103,78‎‎.

"‎Kalau perhiasan dan rekreasi mungkin masyarakat akan menahan diri karena sudah di triwulan II, tetapi rencana membeli barang tahan lama akan meningkat. Itu peluang bagi produsen," ujar Kepala BPS Bali Panusunan Siregar, Kamis (6/8/2015).

ITK adalah indikator perkembangan ekonomi konsumen terkini yang dihasilkan Badan Pusat Statistik melalui Survei Tendensi Konsumen (STK). ITK merupakan indeks yang menggambarkan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan dan perkiraan triwulan mendatang.

Jumlah sampel STK Bali pada triwulan II/2015 sebanyak 380 rumah tangga yang tersebar di 5lokasi, yaitu, Kabupaten Tabanan, Badung, Klungkung, Buleleng dan Kota Denpasar.

Responden STK mulai tahun ini dipilih pada strata blok sensus kategori sedang dan tinggi berdasarkan “wealth index“ dan merupakan sub sampel dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) khusus‎ perkotaan.

Dari survei itu diperoleh informasi optimisme akan kondisi perekonomian di triwulan III 2015 nanti semakin membaik. Pada triwulan III-2015 nanti angka ITK diperkirakan mengalami peningkatan dibandingkan dengan sebelumnya.

Kenaikan pada level optimisme ini menunjukkan bahwa optimisme konsumen mulai mengarah pada kondisi yang kondusif. Hanya saja kenaikan optimisme  ini juga merupakan yang terendah dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Feri Kristianto
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper