Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi Lesu, Pemerintah Belum Akan Naikkan Gaji PNS

Pemerintah baru akan menaikkan gaji pegawai negeri sipil (PNS) saat ekonomi nasional berhasil tumbuh di atas 6,5%.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo/Antara-Ismar Patrizki
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo/Antara-Ismar Patrizki

Bisnis.com, JAKARTA- Pemerintah baru akan menaikkan gaji pegawai negeri sipil (PNS) saat ekonomi nasional berhasil tumbuh di atas 6,5%.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan saat ini pemerintah fokus mengembangkan infrastruktur, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Hal tersebut membuat pemerintah belum memikirkan rencana menaikkan gaji PNS.

"Sekarang, konsentrasi pemerintahan baru adalah infrastruktur. Kan tidak enak kalau pemerintahan baru langsung menaikkan gaji PNS," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/8/2015).

Tjahjo menuturkan pertumbuhan ekonomi nasional dan ruang fiskal dalam APBN menjadi pertimbangan utama pemerintah dalam memutuskan penaikan gaji PNS. Meski demikian, saat ini pemerintah sudah memiliki konsep penaikkan gaji PNS dengan berbagai konsekuensinya.

Menurutnya, penaikan gaji PNS akan menciptakan efek bergulir terhadap gaji anggota TNI dan Polri, serta karyawan swasta. Hal tersebut membuat pemerintah mempertimbangkan kesiapan pelaku usaha sebelum menaikkan gaji PNS.

"Selama ini banyak kepala daerah yang menagih janji penaikan gajinya, karena sudah dijanjika sejak pemerintahan sebelumnya. Akan tetapi, Presiden Jokowi memastikan pemerintah akan fokus dalam pengembangan infrastruktur," ujarnya.

Tjahjo sebelumnya menyampaikan aspirasi kepala daerah yang menginginkan penaikan gaji menjadi Rp50 juta per bulan.

Penaikan gaji tersebut bertujuan untuk meningkatkan kinerja kepala daerah dalam memberikan pelayanan publik secara optimal. Penaikan gaji itu juga diharapkan dapat menekan potensi kepala daerah memperoleh penerimaan lain di luar ketentuan yang telah ditetapkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lili Sunardi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper