Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dicari, Anggota Ombudsman RI yang Berani Semprit Aparat Negara

Anggota Panitia Seleksi Calon Anggota Ombudsman RI 2016-2021 Anis Hidayah mengatakan kriteria utama komisioner yang akan dicari harus memiliki keberanian menegur lembaga negara yang tidak optimal melakukan pelayanan publik.
Anggota pansel calon anggota Ombudsman RI memberikan keterangan pers, di Gedung I Setneg Senin (3/8/2015). Dari kiri Agus Pambagio, Agus Dwiyanto (ketua), Anis Hidayah, David Tobing./JIBI-Akhirul Anwar
Anggota pansel calon anggota Ombudsman RI memberikan keterangan pers, di Gedung I Setneg Senin (3/8/2015). Dari kiri Agus Pambagio, Agus Dwiyanto (ketua), Anis Hidayah, David Tobing./JIBI-Akhirul Anwar

Kabar24.com, JAKARTA - Anggota Panitia Seleksi Calon Anggota Ombudsman RI 2016-2021 Anis Hidayah mengatakan kriteria utama komisioner yang akan dicari harus memiliki keberanian menegur lembaga negara yang tidak optimal melakukan pelayanan publik. 

"Komisioner Ombudsman tidak hanya punya kompetensi tetapi punya keberanian untuk menyemprit aparat-aparta negara, lembaga-lembaga negara yang tidak memberikan pelayanan kepada seluruh warna negara secara adil," katanya dalam jumpa pers di Gedung I Setneg, Senin (3/8/2015). 

Direktur Eksekutif Migrant Care tersebut mengakui hingga sekarang pelayanan publik pemerintahan Jokowi belum optimal mulai dari aspek pendidikan, kesehatan, perempuan dan lainnya.

Misalnya perempuan mendapat diskriminasi, kasus maladministrasi dan beberapa ranah pelayanan warga negara tidak terlayani sebagaimana mestinya. Pihak yang dirugikan dalam hal ini adalah kaum marjinal, buruh, nelayan dan perempuan. 

Oleh karena itu Anis meminta agar banyak kaum perempuan ikut mendaftar sebagai calon anggota Ombudsman RI (ORI) karena aspek ini banyak persoalan. 

"Saya kira penting perempuan jadi representasi kelompok yang turut memastikan agar pelayanan publik perempuan berjalan lebih baik ke depan," katanya.  

Anggota dari unsur praktisi hukum, David Tobing berpendapat calon anggota ORI intinya berasal dari kalangan profesional karena yang diawasi penyelenggara negara dan pemerintahan. 

"Jadi bagaimana komisioner tidak takut mengkoreksi laporan, memeriksa pelayanan publik yang dilakukan pemerintahan," katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhirul Anwar

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper