Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kebakaran Hutan dan Lahan: Kabut Asap Tebal, Sekolah di Pekanbaru Diliburkan

Pemerintah Kota Pekanbaru meliburkan siswa sekolah karena udara di Pekanbaru tidak sehat akibat kabut asap.
Sejumlah siswa SD Islam Terpadu Badan Pengelola Masjid An Nur terpaksa mengenakan masker di dalam kelas saat kabut asap menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau, Senin (27/7/2015). Sejumlah sekolah di Pekanbaru terpaksa mengurangi jam belajar dan meniadakan upacara bendera pada hari Senin akibat polusi asap kebakaran lahan dan hutan membahayakan kesehatan siswa./Antara-FB Anggoro
Sejumlah siswa SD Islam Terpadu Badan Pengelola Masjid An Nur terpaksa mengenakan masker di dalam kelas saat kabut asap menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau, Senin (27/7/2015). Sejumlah sekolah di Pekanbaru terpaksa mengurangi jam belajar dan meniadakan upacara bendera pada hari Senin akibat polusi asap kebakaran lahan dan hutan membahayakan kesehatan siswa./Antara-FB Anggoro

Kabar24.com, PEKANBARU-- Pemerintah Kota Pekanbaru meliburkan siswa sekolah karena udara di Pekanbaru tidak sehat akibat kabut asap.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Zulfadil mengatakan hal itu berlaku mulai Sabtu (1/8/2015) untuk siswa SD kelas 1 sampai kelas 3.

"Untuk sementara, cuma hari Sabtu saja. Kalau kabut asap masih pekat pada Ahad (2/7/2015), kita akan beri tahu kepada pihak sekolah libur akan diperpanjang pada Senin (3/07/2015)," katanya.

Pihak dinas juga menyerahkan kepada masing-masing kepala sekolah untuk menetapkan kebijakan hari libur. Pagi ini, satu sekolah, yaitu SMP Negeri 33 Pekanbaru dipulangkan karena kabut asap yang pekat.

"Ketebalan kabut berbeda-beda di setiap kecamatan. Terparah itu di Kecamatan Tampan, Payung Sekaki, Rumbai dan Rumbai Pesisir," sambungnya.

Dalam beberapa hari terakhir, Pekanbaru diselimuti kabut asap. Kabut asap itu membuat jarak pandang hanya 3 kilometer, Jumat (31/07/2015).

Selain itu, alat indeks standar pencemaran udara (ISPU) menunjukkan status "tidak sehat".

Pemerintah setempat mengimbau agar masyarakat Riau tidak beraktifitas di luar rumah.

Sebanyak 5.264 warga Pekanbaru terserang penyakit infeksi saluran pernafasan akut.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menemukan 76 titik panas di Sumatera.

Di Riau ditemukan 40 titik panas, Jambi 16 titik, Sumsel 12 titik, Sumbar 6 titik, Sumut dan Babel masing-masing satu titik.

Tim Satgas Penanggulangan Karhutla terus berupaya memadamkan api, di antaranya melakukan water bombing yang dipusatkan di sejumlah wilayah.

Selain itu, tim juga memodifikasi cuaca agar hujan turun.

Hujan turun dinilai efektif memadamkan api dan mengusir kabut asap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper