Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelaksana Tugas Prihatin Dirjen Daglu Non-Aktif Jadi Tersangka

Plt. Dirjen Perdagangan Luar Negeri Karyanto Suprih menyampaikan keprihatinannya terhadap penetapan Dirjen Perdagangan Luar Negeri non-aktif Partogi Pangaribuan sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi dan pencucian uang terkait dengan waktu bongkar muat barang
Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Non-Aktif Partogi Pangaribuan (tengah) yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi dan pencucian uang terkait dengan waktu bongkar muat barang./Bisnis-Abdullah Azzam
Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Non-Aktif Partogi Pangaribuan (tengah) yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi dan pencucian uang terkait dengan waktu bongkar muat barang./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Plt. Dirjen Perdagangan Luar Negeri Karyanto Suprih menyampaikan keprihatinannya terhadap penetapan Dirjen Perdagangan Luar Negeri non-aktif Partogi Pangaribuan sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi dan pencucian uang terkait dengan waktu bongkar muat barang (dwelling time).

“Beliau kan sudah 30 tahun kerja.  Prihatin bahwa sampai seperti itu. Semua teman-teman kita prihatin. Kami menginginkan proses hukumnya cepat selesai,” kata Karyanto di kantor Kementerian Perdagangan, Jumat (31/7/2015).

Sebagai dukungan, lanjutnya, Kementerian Perdagangan membebaskan baik tersangka maupun terperiksa agar yang bersangkutan lebih konsentrasi sekaligus membantu pihak kepolisian. Di sisi lain, pembebastugasan tersebut juga dilakukan agar pelayanan publik tidak terganggu.

“Kita ingin tetap jalan terus, show must go on. Untuk kepentingan masyarakat kita tetap jalan. Bahwa teman-teman kita yang mengalami masalah hukum, kita khawatir. Di pengujung karirnya demikian. Kita mendoakan agar tetap tabah dan cepat selesai proses hukumnya.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Avisena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper