Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pesan Presiden Jokowi ke Perwira Remaja TNI-Polri

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi inspektur upacara di pelantikan dan pengambilan sumpah perwira remaja TNI dan Polri hari ini, Kamis (30/7/2015), di Semarang.
Presiden Jokowi menyalami para calon perwira remaja usai memberi pembekalan di Akademi Kepolisian, Semarang, Rabu (29/7)./Antara
Presiden Jokowi menyalami para calon perwira remaja usai memberi pembekalan di Akademi Kepolisian, Semarang, Rabu (29/7)./Antara

Kabar24.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi inspektur upacara di pelantikan dan pengambilan sumpah perwira remaja TNI dan Polri hari ini, Kamis (30/7/2015), di Semarang.

Dalam amanatnya Presiden menegaskan seorang pemimpin muda harus mampu  membawa perubahan di lingkungan tempat bertugas seiring derasnya kritik era reformasi sekarang ini.

Suara kritis masyarakat, kata Presiden harus didengar untuk perbaikan. Para perwira remaja jangan justru melanggengkan praktik-praktik yang tidak baik dalam organisasi. Tradisi yang tidak tepat harus ditinggalkan.

"Latih anggota, tingkatkan profesionalisme anggota, sehingga saudara akan menjadi pemimpin yang hebat," kata Presiden dikutip dari siaran pers Tim Komunikasi Presiden Teten Masduki.

Presiden juga mengingatkan, perwira muda telah melewati fase pendidikan, pembinaan dan pelatihan untuk bertugas sebagai seorang pemimpin.

Sebagai seorang pemimpin, para perwira remaja tidak hanya perlu memiliki modal awal yang harus dimiliki pemimpin yakni kompetensi dan integritas pribadi yang unggul dan tangguh.

Namun, harus terdepan dalam memberikan motivasi dan keteladanan yang sangat diperlukan dalam menjawab dan  menghadapi tantangan tugas yang semakin berat.

Kekuatan Media

Tingginya tuntutan masyarakat dan kekuatan media yang kian dahsyat harus dicermat dengan cara menyesuaikan diri perkembangan lingkungan strategis, baik pada lingkup nasional, regional maupun global.

Presiden menegaskan, sebagai konsekuensi dari bangsa yang majemuk, berbagai permasalahan di bidang pertahanan dan keamanan pun semakin  dinamis dan kompleks. Karena itu, keragaman dan perbedaan tidak boleh menjadi sumber konflik.

Sebaliknya justru harus saling melengkapi atas kekurangan dan kelebihan masing-masing, sehingga mampu menjadi perekat bangsa.

Karena itu Presiden berharap para perwira remaja masing-masing angkatan dan Polri mampu menampilkan diri sebagai contoh perekat bangsa serta melakukan kerjasama yang harmonis dan sinergis, termasuk saling mendukung dalam melaksanakan tugas masing-masing yang semakin kompleks.

"Jangan justru malah terlibat konflik, mempertahankan ego sektoral masing-masing. Kurangi terjadinya gesekan antar anggota di lapangan, lakukan pengawasan yang ketat dan bangun hubungan komunikasi yang baik serta pererat rasa kebersamaan dan kekeluargaan antara anggota TNI dan Polri," kata Presiden.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper