Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mead Johnson Selesaikan Gugatan di China‬

Mead Johnson Nutrition Co. setuju untuk membayar US$12 juta untuk menyelesaikan tuduhan Securities and Exchange Commission (SEC).
Mead Johnson Nutrition Co. setuju untuk membayar US$12 juta untuk menyelesaikan tuduhan Securities and Exchange Commission (SEC)./JIBI
Mead Johnson Nutrition Co. setuju untuk membayar US$12 juta untuk menyelesaikan tuduhan Securities and Exchange Commission (SEC)./JIBI

Bisnis.com, New York -- Mead Johnson Nutrition Co. setuju untuk membayar US$12 juta untuk menyelesaikan tuduhan Securities and Exchange Commission (SEC).

Penggugat mengklaim perusahaan tersebut membayar sejumlah perawat kesehatan profesional di China untuk merekomendasikan formula bayinya.

Tergugat dinilai telah menyalahgunakan dana pemasaran dan penjualan di China dari 2008-2013, untuk memberi bayaran senilai US2,07 juta kepada profesi medis di rumah sakit milik negara.

Bloomberg melaporkan dalam lamannya, Rabu (29/7/2015), Mead Johnson tidak mengakui atau membantah tuduhan tersebut. Menurut SEC, tergugat menerima keuntungan sekitar US7,77 juta dari tindakan tersebut.

CEO Mead Johnson Kasper Jakobsen mengaku lega terkait pencapaian perdamaian dengan SEC tersebut. "Kami masih optimistis dapat melanjutkan pertumbuhan jangka panjang dari bisnis di China."

New York--Mead Johnson Nutrition Co. agreed to pay $12 million to settle Securities and Exchange Commission allegations that the company paid health-care professionals in China to recommend its baby formula.

The company misused marketing and sales funds in China from 2008 to 2013, giving medical professionals at state-owned hospitals about $2.07 million in payments, the SEC said Tuesday in a statement. In agreeing to the settlement, Mead Johnson didn’t admit or deny the allegations.

Mead Johnson received about $7.77 million in profit from the improper payments, the SEC said.

“We are pleased to have reached this final resolution with the SEC,” Kasper Jakobsen, Mead Johnson’s chief executive officer, said in a statement. “We remain confident in the continued long-term growth” of our China business, he said.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper