Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PRESIDEN JOKOWI: Kerja Sama Parlemen Indonesia-China Perlu Ditingkatkan

Presiden Joko Widodo menegaskan perlunya peningkatan kerjasama antarparlemen Indonesia dan China guna memperlancar pencapaian target-target kerjasama pembangunan yang ditetapkan kedua negara.
Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Ketua Majelis Permusyawaratan Politik China Yu Zhensheng (kanan) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (27/7)./Antara
Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Ketua Majelis Permusyawaratan Politik China Yu Zhensheng (kanan) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (27/7)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menegaskan perlunya peningkatan kerjasama antarparlemen Indonesia dan Tiongkok guna memperlancar pencapaian target-target kerjasama pembangunan yang ditetapkan kedua negara.

Seusai mendampingi Presiden dalam pertemuan dengan jajaran Parlemen Tiongkok atau National Committee of the Chinese People's Political Consultative Conference (CPPCC), Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi mengatakan Presiden Jokowi menyampaikan harapan agar target-target kerjasama ekonomi antara kedua negara dapat tercapai.

Beberapa target yang dicanangkan Presiden Jokowi dan Presiden Xi Jinping, yakni total perdagangan dari US$48,23 miliar pada 2014 menjadi US$150 miliar, jumlah wisatawan asal Tiongkok 10 juta orang, dan peningkatan investasi.

"Dalam kaitan itu, Presiden mengharapkan peningkatan kerjasama antarparlemen kedua negara juga diharapkan dapat mendukung pencapaian target-target yang disebutkan tadi," kata Retno di Istana Merdeka, Senin (27/7/2015).

Retno menambahkan delegasi Parlemen Tiongkok yang dipimpin oleh Yu Zhengseng menyambut positif pertemuan dengan Presiden Jokowi. Menurutnya, komunikasi yang cukup intensif antara pejabat Indonesia dengan Tiongkok, menunjukkan keseriusan Tiongkok untuk menjadikan Indonesia sebagai mitra penting di kawasan Asia Tenggara.

"Kemitraan dengan Tiongkok bersifat saling menguntungkan. Kerjasama yang dilakukan diarahkan untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi untuk industri dan memasok kebutuhan Asia Tenggara," kata Retno.

Dalam kunjungan kehormatan tersebut Parlemen Tiongkok atau National Committee of the Chinese People's Political Consultative Conference (CPPCC) diwakili lima orang pimpinannya. Delegasi CPPCC dipimpin oleh Ketua CPPCC Yu Zhengseng, Wakil Ketua dan Sekretaris Jennderal CPPCC Zhang Qingli, ‎Wakil Ketua CPPCC dan Ketua Federasi Industri dan Perdagangan China Wang Qinmin, Ketua Komite Ekonomi CPPCC Zhou Bohua, dan Ketua CPPCC provinsi Yunnan Lou Zhengfu.

Selain itu, ‎hadir pula Duta Besar RRT untuk Indonesia Xie Feng, Wakil Menteri Luar Negeri RRT Liu Zhenmin, Deputi Dirjen Departemen Asia Kemenlu RRT Bai Tian, dan Deputi Dirjen Departemen Informasi Kemenlu RRT Hong Lei.

Pertemuan dijadwalkan dimulai pada pukul 14.00 WIB dan selesai sekitar pukul 15:30 WIB. Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri‎ Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, ‎dan Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper