Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hasto Obral Jargon PDIP Tidak Bisa Dibeli Dengan Uang

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan Pilkada 2015 merupakan kesempatan terbaik bagi seluruh kader partai untuk memimpin daerah.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto usai diperiksa oleh KPK di Jakarta, Rabu (15/7). Hasto diperiksa sebagai saksi kasus dugaan suap kepada anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan Adriansyah terkait perizinan tambang di Tanah Laut, Kalimantan Selatan./Antara
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto usai diperiksa oleh KPK di Jakarta, Rabu (15/7). Hasto diperiksa sebagai saksi kasus dugaan suap kepada anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan Adriansyah terkait perizinan tambang di Tanah Laut, Kalimantan Selatan./Antara

Bisnis.com, DEPOK--Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan Pilkada 2015 merupakan kesempatan terbaik bagi seluruh kader partai untuk memimpin daerah.

Dia berharap agar para calon kepala daerah tersebut menjalankan tugas ideologi partai dengan baik yang bisa meningkatkan keredibilas partai di hadapan rakyat.

"Saya harap semua kader yang maju di Pilkada 2015 untuk disiplin terhadap apa yang diajarkan terkait strategi pemenangan Pilkada," ujarnya saat membuka Sekolah  Calon Kepala Daerah PDI Perjuangan, Angkatan ke-2 di Wisma Kinasih, Cimanggis Depok, Selasa (21/7/2015).

Dia menyatakan PDIP melarang keras kader calon pemimpin daerah memenangkan Pilkada dengan cara kotor seperti politik uang dan kampanye hitam. "Karena PDIP itu tidak bisa dibeli dengan uang," ujarnya.

Menurutnya, pada sekolah calon kepala daerah tersebut, masing-masing akan diajarkan beberapa pengetahuan ekonomi kerakyatan, fungsi pemerintahan dasar dan juga cara mengatasi kemsikinan di daerah.

Oleh karena itu, sejumlah tokoh PDIP yang berhasil membangun daerah akan menjadi pengajar dalam sekolah tersebut.

"Pinsipnya pada tahap pertama semua kader akan diberi pengetahuan pada 21 Juli- 24 Juli. Sehingga pada 25 Juli kader bisa kembali ke daerah masing-masing," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper