Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cuaca Ekstrem, 3 Kabupaten di Papua Kesulitan Pangan

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa cuaca ekstrem dan kekeringan telah melanda 3 kabupaten di Papua, sehingga menyebabkan ketiga daerah tersebut kesulitan pangan.
Sagu, sumber pangan dan energi./Ilustrasi-Antara
Sagu, sumber pangan dan energi./Ilustrasi-Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa cuaca ekstrem dan kekeringan telah melanda 3 kabupaten di Papua, sehingga menyebabkan ketiga daerah tersebut kesulitan pangan.

Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB mengatakan bahwa pada 1-10 Juli 2015 terjadi hujan salju di Kabupaten Nduga, Kabupaten Lani Jaya dan Kabupaten Puncak, Provinsi Papua.

Akibat peristiwa tersebut menyebabkan pertanian puso atau gagal panen. Sejumlah tanaman umbi-umbian serta hasil kebun tidak ada yang bisa dipanen.

"Cuaca dingin juga menyebabkan ternak mati dan sebagian warga sakit. Ada 6 distrik, 21 kampung dengan 20.160 KK yang terdampak kekeringan di 3 kabupaten tersebut," tuturnya, seperti siaran pers yang diterima Bisnis.com, Minggu (19/7/2015).

Menurutnya distrik yang terdampak parah adalah Distrik Kuyawage, Wano Barat, Kuwa Balim, Utpagga, Nenggejadin dan Agundugame, yang lokasinya berada di ketinggian 2.700 m dpal.

"Dengan adanya keterbatasan kebutuhan dasar seperti permakanan, kebutuhan bayi/anak, obat-obatan dan radio komunikasi menyebabkan jatuhnya korban jiwa," tuturnya,

Menurutnya, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kab Lani Jaya ada 11 orang meninggal dunia, dimana 5 balita, 2 anak-anak dan 4 dewasa. BNPB menerima laporan kejadian tersebut dari BPBD Papua pada 14-7-2015.

"BNPB segera mengirimkan bantuan berkoordinasi Kemensos, BPBD Papua dan Pemda setempat berupa permakanan sebanyak 13,4 ton yang ada di BPBD Papua dan 15 ton beras dikirim ke Kab Nduga, Kab Lani Jaya, dan Kab Puncak pada 17-19 Juli 2015. Dan pada 17-7-2015 bantuan beras dan logistik telah didistribusikan ke Distrik Agundugame Kab Puncak dan Distrik Kuyawage Kab Lani Jaya," jelasnya.

Pihaknya menggunakan pesawat carter Susy Air dalam pengirirman bantuan tersebut karena dapat memanfaatkan landasan darurat yang ada di dekat daerah terdampak. BNPB menyiapkan dana siap pakai Rp250 juta untuk pengiriman logistik.

Namun demikian, untuk menjangkau Distrik Kuyawage, Wano Barat dan Kuwa Balim Kab Lani Jaya diperlukan waktu 10 hari jalan kaki dari ibukota Lani Jaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper