Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SBY Minta Kadernya Kritik Pemerintah dengan Santun

SBY Minta Kadernya Kritik Pemerintah dengan Santun
Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menghadiri pembukaan kongres Partai Demokrat ke-IV di Hotel Shangrila, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (12/5/2015)./Antara-Zabur Karuru
Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menghadiri pembukaan kongres Partai Demokrat ke-IV di Hotel Shangrila, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (12/5/2015)./Antara-Zabur Karuru

Kabar24.com, JAKARTA - Ketua Umum sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta para kader partainya menyampaikan kritik kepada pemerintah dengan santun.

"Kritik dari Partai Demokrat harus disampaikan dengan bahasa yang tidak mengganggu martabat seorang presiden atau siapapun yang sedang mengemban amanah dalam pemerintah," ujar Yudhoyono dalam sambutannya pada acara pelantikan pengurus pusat dan rapat pimpinan nasional Partai Demokrat di Jakarta Convention Center di Jakarta, Sabtu.

SBY mencontohkan apa yang dialaminya ketika masih menjadi presiden Indonesia pada periode 2004-2009 dan 2009-2014. 

Saat itu, ujar dia, banyak koreksi ataupun kritikan untuknya yang tidak disampaikan secara baik dan berlebihan.

"Ketika saya masih memimpin, banyak koreksi dan kritikan yang disampaikan secara berlebihan dan cenderung mendiskreditkan. Cukup sudah, jangan diulangi lagi," katanya.

Di sisi lain, ia juga meminta pemerintah untuk bersedia dikritik dan dikoreksi atas nama demokrasi.

"Pemerintah juga harus bersedia menerima kritik dan koreksi. Demokrasi akan mati jika kritik itu ditanggapi secara tidak baik, yang bahkan dianggap penghinaan atau sebuah tindak pidana," tuturnya

Sementara dalam rapimnas, Partai Demokrat mengagendakan pembicaraan tentang persiapan pemilihan kepala daerah serentak dan menentukan siapa saja yang akan diusung sebagai calon dari Partai Demokrat.

SBY pun meminta, jika kelak terpilih, para pemimpin daerah dari Partai Demokrat untuk menghormati kebijakan-kebijakan presiden.

"Wajib hukumnya pemimpin daerah seperti Gubernur dan Wali Kota memiliki loyalitas kepada presiden," ujarnya.

Pelantikan pimpinan Partai Demokrat selesai pada 11.58 WIB dan dilanjutkan dengan rapat pimpinan nasional yang dimulai pada pukul 13.00 WIB.

Beberapa nama yang dilantik adalah Amir Syamsuddin sebagai Ketua Dewan Kehormatan, EE Mangindaan sebagai Wakil Ketua Majelis Tinggi, Hinca Pandjaitan sebagai Sekretaris Jenderal serta Edhie Baskoro Yudhoyono sebagai Ketua Komisi Pemenangan Pemilu.

Agenda pada hari Sabtu (4/7), rapimnas akan membahas persiapan pilkada serentak yang akan diadakan pada awal Desember 2015 dan tentang pembangunan partai.

Selanjutnya pada Minggu (5/7), rapimnas akan membahas siapa saja nama-nama calon pimpinan daerah yang akan didukung oleh Partai Demokrat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper