Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cegah Plagiarisme, Menteri Nasir Minta Kampus Buat Sanksi

Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mengimbau para rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) untuk membangun sistem melacak kasus plagiarism.
Ilustrasi/Stjamesvw
Ilustrasi/Stjamesvw

Kabar24.com, JAKARTA – Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mengimbau para rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) untuk membangun sistem melacak kasus plagiarism.

"Antisipasinya saya minta kepada PTN dan PTS membuat sistem supaya bisa melacak plagiarisme," kata Nasir di Gedung BPPT, Jakarta, Jumat (3/7/2015).

 Sebelumnya, seorang Rektor di Universitas Islam Negeri (UIN), Maulana Malik Ibrahim, digugat praperadilan atas dugaan plagiat atas makalah 19 mahasiswanya.

Praperadilan tersebut diajukan karena Ditreskrimum Polda Jatim menghentikan proses penyidikan sejak 6 Maret 2015 dengan alasan laporan telah dicabut pelapor yang bernama Subaryo. 

Nasir mengatakan, pihaknya menyerahkan kewenangan kepada setiap universitas untuk menentukan sanksi atas staf kampus, dosen, atau mahasiswa yang terbukti melakukan plagiarisme pada hasil karya mereka, baik skripsi, tesis ataupun disertasi. 

"Kalau myang mengatur itu, terlalu jauh. Ini sudah otonomi akademik rektor. Universitas yang akan mengantur," Nasir menegaskan. 

Rektor Universitas Indonesia Muhammad Anis mengatakan, untuk kasus plagiarisme karya tulis, pihaknya tidak akan memberi ampun pada pelaku.

 "Kalau plagiat sudah pasti tidak ada ampun. Kami langsung keluarkan dan cabut ijazahnya. Tidak akan lulus," ujar Anis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper