Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BMKG Temukan 45 Titik Api di Provinsi Riau

Badan Meteorologi Geofisika dan Klimatologi menemukan 45 titik panas (hotspot) di Provinsi Riau, Selasa (30/06/2015).
Kebakaran hutan, kabut asap, kebakaran hutan riau
Kebakaran hutan, kabut asap, kebakaran hutan riau

Bisnis.com, PEKANBARU - Badan Meteorologi Geofisika dan Klimatologi menemukan 45 titik panas (hotspot) di Provinsi Riau, Selasa (30/06/2015).

Kepala BMKG Statisiun Pekanbaru Sugarin mengatakan temuan itu merupakan hasil pantauan Satelit Terra dan Aqua sedangkan di seluruh Sumatra, BMKG mendeteksi 96 hotspot.

“Jumlah hotspot ini mengalami penurunan dari hari sebelumnya. Sebelumnya, 129 titk panas ditemukan di Sumatra dan 59 ditemukan di Riau,” kata Sugarin, Selasa (30/6/2015).

Dari 45 titik panas di Riau itu, Sugarin menjabarkan terdapat 15 titik panas di Bengkalis, 17 titik di Pelalawan, di Kabupaten Siak empat titik, Indragiri Hulu dan Rokan Hilir masing-masing tiga titik, Kota Dumai ada titik dan Kepulauan Meranti satu titik.

BMKG juga mendeteksi 27 titik api, yang tersebar di Pelalawan sebanyak 13 titik dan Bengkalis 14 titik. Menurut BMKG, data itu mempunyai nilai akurat 70%. Sementara itu, suhu di Riau mencapai 35 derajat Celcius.

Kebakaran tersebut diprediksi akan terus berlanjut hingga berakhirnya musim kemarau pada September mendatang. Riau yang dipenuhi lahan gambut itu hingga kini belum diguyur hujan semenjak 12 hari yang lalu.

Tim Satgas Karhutla Provinsi Riau juga telah menebarkan garam untuk pembuatan hujan buatan dengan empat kali penerbangan. Namun, upaya yang menelan biaya Rp25 miliar itu belum membuahkan hasil karena awan yang berpotensial tidak kunjung muncul. 

Tim Satgas tersebut terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Korem 031/WB, Polda Riau serta instansi terkait. Mereka turun langsung ke lokasi kebakaran untuk memadamkan api.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper