Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BOCAH ANGELINE DIBUNUH: 2 Cewek Ini Dituding Dalang Pembunuhan

Terkuaknya tersangka utama pembunuhan Angeline menyeret nama-nama lain. Siapa saja?
Relawan menyebarkan pengumuman anak hilang di ruas Jalan Sedap Malam, Kota Denpasar, Bali, Rabu (3/6/2015)./Antara-Fikri Yusuf
Relawan menyebarkan pengumuman anak hilang di ruas Jalan Sedap Malam, Kota Denpasar, Bali, Rabu (3/6/2015)./Antara-Fikri Yusuf

Kabar24.com, DENPASAR-- Terkuaknya tersangka utama pembunuhan Angeline menyeret nama-nama lain. Siapa saja?

SIMAK: HERCULES JATUH DI MEDAN: Pesawat Terbakar & Timpa Rumah

Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar Siti Sapurah atau biasa disapa Ipung memerkirakan Yvonne Caroline Megawe dan Christina Megawe-anak pertama dan kedua Margriet, berperan besar merekayasa peristiwa ini.

BACA JUGA: BOCAH ANGELINE DIBUNUH: Polisi Gagalkan Kakak Angkat Lenyapkan Bukti

"Pasti terlibat mereka berdua," kata Ipung, Senin (29/6/2015).

SIMAK: BOCAH ANGELINE DIBUNUH: Margriet Bungkam, Tolak Diperiksa Polisi

Ipung menilai, Yvone dan Christina adalah aktor di balik selebaran hilangnya Angeline.

Menurut dia, pembunuhan ini sudah direncanakan jauh hari. Motifnya adalah harta warisan yang diwasiatkan oleh Douglas kepada Angeline. Sayangnya dia tak memegang surat wasiat tersebut. Karena sebenarnya yang terjadi, tugas Margriet waktu itu hanya membunuh Angeline saja.

SIMAK: BOCAH ANGELINE DIBUNUH: Pengacara Minta Polisi Buka Hasil Tes Kebohongan

Setelah Angeline dibunuh, mereka berniat menghapuskan jejak kematian Angeline dengan cara dihilangkan.

SIMAK: BOCAH ANGELINE DIBUNUH: Pengacara Tantang Polisi Tunjukkan Barang Bukti

"Angeline itu memang sengaja dihilangkan. Terbukti sekarang Margriet tersangka utama," kata Ipung.

Tugas

Yvone dan Christina bertugas untuk melaporkan hilangnya Angeline di media sosial. Di antaranya dengan mengajak lembaga Safe Childfoods Foundation untuk melakukan pencarian Angeline. Karena kebetulan Yvonne menjadi salah satu relawan di lembaga tersebut.

Melihat adanya ketidakberesan itu, pada 1 Juni 2015, Ipung mendesak Polsek Denpasar Timur untuk melakukan penyisiran kasus hilangnya Angeline.

 "Waktu itu saya sudah teriak-teriak di media massa bahwa Angeline sudah meninggal dan dikubur di dalam rumah," tuturnya.

Mendengar pernyataan Ipung yang cukup mengagetkan publik itu, Yvone dan Christina melakukan aksi napak tilas pada 3 Juni 2015. Ipung menduga, aksi seremonial yang dilakukan bersama KPAI dan Kapolda Bali Inspektur Jenderal Ronny Sompie itu hanya untuk mengalihkan perhatian publik dari pernyataan Ipung.

"Lha wong saya tidak diundang kok. Tapi saya datang untuk melihat," kata Ipung sembari menegaskan bahwa acara itu hanya semacam seremonial yang menjijikkan baginya. Yvone dan Christine juga disebut sebagai dalang dibalik rekayasa lainnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper