Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo membuat pernyataan mengejutkan. Politisi PDI-Perjuangan ini menyebutkan ada menteri di Kabinet Kerja yang telah menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi) seusai mengikuti rapat kabinet di Istana Negara beberapa waktu lalu.
Politikus PDI-P, Masinton Pasaribu, lebih mempertajam informasi tersebut bahwa sang menteri penghina Jokowi itu adalah perempuan dan di bawah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Tak lama setelah pernyataan itu, informasi pun menyebar dan menjadi pergunjingan publik, menyebar ke sosial media hingga broadcast pesan singkat.
Tidak tahan dengan isu yang mengarah kepada dirinya, Menteri BUMN Rini M.Soemarno angkat bicara, mengklarifikasi informasi yang bersumber dari transkrip percakapan tersebut.
"Sepatutnya dalam bulan suci Ramadan ini kita semua tidak semestinya memfitnah orang," kata Rini dalam pernyataan pers yang diterima Bisnis.com.
Rini menegaskan bahasa yang ada dalam transkrip itu, bukanlah bahasa yang biasa dipakai dirinya dalam keseharian.
Sebagai anggota Kabinet Kerja, katanya, dirinya memiliki kewajiban untuk menjaga martabat dan kehormatan presiden.
"Bagi saya adalah mutlak untuk mematuhi dan menghormati presiden sebagai atasan saya," tegasnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel