Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENANGANAN KASUS KORUPSI: Kabareskrim Ingin Anggaran Pengusutan Ditambah

Getol mengusut kasus korupsi, Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Pol. Budi Waseso ingin anggaran penyelidikan dan penyidikan kasus korupsi di Bareskrim ditingkatkan.n
Kabareskrim Komjen Pol. Budi Waseso/Antara
Kabareskrim Komjen Pol. Budi Waseso/Antara

Kabar24.com, JAKARTA -- Getol mengusut kasus korupsi, Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Pol. Budi Waseso ingin anggaran penyelidikan dan penyidikan kasus korupsi di Bareskrim ditingkatkan.

"Ya kita berharap semuanya ada pemerataan, persamaan. Jadi di kala orang bekerja didukung dengan dukungan maksimal hasilnya juga maksimal," katanya di Mabes Polri, Jakarta, Senin (29/6/2015).

Kabareskrim mengungkapkan untuk anggaran kasus korupsi sebesar Rp230 juta. Namun anggaran tersebut menurut Kabareskrim terbatas. "Nanti kita ajukan ke pemerintah," katanya.

Sementara itu mengenai jumlah penyidik, Kabareskrim mengaku sudah cukup dengan jumlah saat ini yaitu 500 personel. Dari jumlah tersebut akan dibentuk tim untuk menangani sembilan kasus besar triliunan rupiah, 23 kasus bernilai ratusan miliar, dan 35 kasus korupsi bernilai puluhan miliar.

Kabareskrim berjanji akan membeberkan kasus tersebut ke publik jika telah masuk tahap penyidikan. Sebab, ujar Buwas -- sapaan akrab Budi Waseso-- bila telah masuk tahap penyidikan kasus tersebut sudah memiliki bahan bukti yang sangat cukup.

Sementara itu, saat masih menjabat Asisten Bidang Perencanaan Umum dan Anggaran Irjen Pol. Tito Karnavian pernah menyatakan anggaran untuk pengusutan kasus korupsi Rp208 juta sama dengan Polres serta Polda. "Ada yang Rp100 juta," katanya, Rabu (3/6/2015).

Tahun depan, Bareskrim diminta menghitung kembali biaya penyelidikan dan penyidikan hingga ke tingkat Polsek. "Anggaran itu harus dipertanggungjawabkan. Ada upaya Bareskrim untuk meningkatkan kemampuan penyidik lewat bintara dan sarjana," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dika Irawan
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper