Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNPB: 142 Hektare Lahan di Riau Terbakar, Mayoritas Belum Padam

Badan Nasional Penanggulangan Bencana menemukan 142 lahan terbakar di Provinsi Riau pada Minggu (28/6).
Kebakaran hutan, kabut asap, kebakaran hutan riau
Kebakaran hutan, kabut asap, kebakaran hutan riau

Bisnis.com, PEKANBARU - Badan Nasional Penanggulangan Bencana  menemukan 142 lahan terbakar di Provinsi Riau pada Minggu (28/6/2015).

Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan dari 142 hektare itu, 73 hektare lahan belum berhasil dipadamkan hingga Minggu siang. Sementara itu, 69 hektare lahan berhasil dipadamkan tim Satgas Karhutla yang terdiri dari Korem 031/WB, Polda Riau dan Badan Penangulangan Bencana Daerah Riau.

“Terdapat 71 titik panas di Provinsi Riau. Titik api itu tersebar di beberapa abupaten, antara lain Kabupaten Pelalawan 24 titik api, Rokan Hilir 18 titik, Bengkalis 9 titik, Inhil 6 titik, Dumai 5 titik, Siak 3 titik, Inhu 3 titik, di Kuansing, Meranti, Kampar masing-masing 1 titik api,” katanya.

Provinsi Riau banyak memiliki lahan gambut yang mudah terbakar. Sutopo mengatakan, jika hujan tidak turun, titik panas juga akan meningkat dan api akan terus meluas. Karhutla diprediksi akan terjadi selama musim kemarau hingga September 2015. Terakhir, hujan turun pada 10 hari silam.

Tim pemadaman karhutla telah membuat hujan buatan, sepekan yang lalu. Penerbangan sudah dilakukan empat kali untuk menebarkan 9,2 ton bahan NaCl dengan pesawat terbang CN 295 TNI AU di ketinggian 11.000 - 13.000 kaki. Namun, upaya itu belum berhasil karena awan yang berpotensial tidak muncul.

Sementara itu, Polda Riau juga melakukan upaya untuk mencegah serta mengurangi karhutla. Salah satunya, melakukan upaya preventif dengan sosialisasi kepada masyarakat. Masing-masing jajaran polres di Polda Riau membentuk pleton karhutla, menyampaikan pesan kepada masyarakat dan menyebarkan maklumat.

Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo mengatakan polisi menggandeng masyarakat melakukan imbauan agar tidak membuka lahan dengan cara membakar. Masyarakat juga diajak merespons secara dini jika diteukannya titik api di sekitaran masyarakat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper