Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PDI-P Terus Desak Jokowi Kocok Ulang Menteri Bidang Ekonomi

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Ahmad Basarah menilai tim ekonomi Kabinet Kerja belum menunjukkan prestasi bagus selama delapan bulan ini.
Puan Maharani (kanan) menyeka keringat di dahi ibunya yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, disaksikan Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat PDIP Ahmad Basarah (kiri), di sela-sela Kongres IV PDI Perjuangan di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Bali, Jumat (10/4/2015)./Antara-Andika Wahyu
Puan Maharani (kanan) menyeka keringat di dahi ibunya yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, disaksikan Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat PDIP Ahmad Basarah (kiri), di sela-sela Kongres IV PDI Perjuangan di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Bali, Jumat (10/4/2015)./Antara-Andika Wahyu

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Ahmad Basarah menilai tim ekonomi Kabinet Kerja belum menunjukkan prestasi bagus selama delapan bulan ini. Karena itu, Presiden Joko Widodo perlu mempertimbangkan untuk segera mengocok ulang komposisi tim ekonomi.

"Kami merasa cita-cita yang diusung Jokowi tidak didukung oleh kapasitas menteri yang ada, sehingga perlu ada reshuffle," kata Ahmad Basarah di kantor Dewan Pimpinan Pusat PDIP, Minggu (28/6/2015).

Menurut Ahmad, PDIP bertanggung jawab atas kinerja pemerintahan saat ini. Musababnya, Jokowi dan Jusuf Kalla diusung partai berlambang banteng itu.

"Secara moral dan ideologi, kami bertanggung jawab. Jadi, ketika menteri-menteri belum menunjukkan keberhasilan, perlu ada reshuffle. Ini kebutuhan agar pemerintahan ini berjalan efektif," ucapnya. "Kami memberi dukungan politik."

Selain mendukung perombakan kabinet sesegera mungkin, dia membuka peluang partai politik dari koalisi nonpemerintah bergabung dalam Kabinet Kerja. Menurut Ahmad, hal ini diperlukan demi menjaga stabilitas politik nasional.

"Presiden perlu pertimbangkan dukungan dari partai politik lain di luar Koalisi Indonesia Hebat, agar dukungan signifikan dan stabilitas politik dapat terjaga," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Redaksi
Sumber : tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper