Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sektor Agribisnis Riau Jadi Peluang Indonesia di MEA

Jelang penerapan masyarakat ekonomi Asean pada akhir tahun nanti, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Riau melihat Indonesia memiliki potensi besar untuk ikut menjadi pemain utama, khususnya di sektor agribisnis.
/Antara
/Antara

Bisnis.com, PEKANBARU -- Jelang penerapan masyarakat ekonomi Asean pada akhir tahun nanti, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Riau melihat Indonesia memiliki potensi besar untuk ikut menjadi pemain utama, khususnya di sektor agribisnis.

Wakil Ketua Kadin Riau Viator Butarbutar mengatakan saat ini Indonesia jangan lagi berkutat ketidaksiapan atau kelemahan pelaku usaha dalam negeri.

"Karena kalau bicara ketidaksiapan dan kelemahan sampai kapanpun tidak akan habis, tapi coba bicara peluang dan potensi bisnisnya, itu lebih menarik," katanya kepada Bisnis, Sabtu (27/6/2015).

Potensi besar yang harus dilirik itu menurut Viator, yaitu sektor agribisnis, dimana sektor ini mengalami permintaan secara berkelanjutan.

Bidang yang bisa dijadikan peluang itu adalah perikanan, pertanian, dan peternakan. Untuk sektor perikanan, permintaan berbagai jenis ikan dari negara tetangga Singapura terus bertambah setiap tahunnya.

Lalu di bidang pertanian, khususnya buah-buahan semisal pisang menjadi komoditi yang diminati, meski harus sesuai dengan standard mutu yang diinginkan tetapi ini tetap bisa diupayakan pengusaha atau masyarakat lokal.

"Lalu untuk peternakan, kebutuhan kambing dan sapi di Malaysia itu juga tumbuh setiap tahunnya, ini kalau bemar-benar disiapkan dengan baik oleh pemain lokal, Indonesia bisa menjadi pelaku utama di MEA," katanya.

Sebelumnya Pelaksana Tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengatakan persiapan daerah itu menjelang penerapan MEA sudah berlangsung lama.

"Karena MEA inikan perdagangan bebas antara negara kawasan Asean, dan itu sudah lama berjalan di Riau," katanya.

Tentang bidang yang menjadi fokus pemprov untuk disiapkan, dia mengatakan menyoroti peningkatan sektor ekonomi kreatif.

Hal ini didasarkan pada produk yang memiliki keunikan dan ciri khas dibandingkan produk lain di negara kawasan, bisa menjadi pilihan masyarakat.

Untuk itu pihaknya mendorong pelaku ekonomi kreatif di daerahnya agar bisa menciptakan produk yang punya nilai unik sehingga layak dijual di pasar Asean.

"Bagi pengusaha yang sudah punya produk unggulan itu, MEA ini menjadi peluang untuk meluaskan pasar tidak hanya di lokal tapi sampai ke negara kawasan Asean," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper