Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DANA ASPIRASI: Ditolak Jokowi, Benny K Harman Meradang

Wakil Ketua Komisi III DPR, Benny K Harman mengatakan bahwa pemerintah keliru memahami soal usulan program pembangunan dapil (UP2DP) yang telah disepakati dalam sidang Paripurna DPR.
Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla memimpin rapat kabinet terbatas di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis (25/6)./Antara-Widodo S. Jusuf
Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla memimpin rapat kabinet terbatas di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis (25/6)./Antara-Widodo S. Jusuf

Bisnis.com, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi III DPR, Benny K Harman mengatakan bahwa pemerintah keliru memahami soal usulan program pembangunan dapil (UP2DP) yang telah disepakati dalam sidang Paripurna DPR.

Menurutnya, tak ada istilah dana aspirasi sebagaimana yang ramai dibicarakan saat ini. Benny merasa heran mengapa muncul istilah dana aspirasi karena istilah itu tidak pernah muncul dalam pembahasan di DPR.

"DPR tidak pernah mengusulkan dana aspirasi. Tidak ada," ujar politisi Partai Demokrat ini di Gedung DPR, Jumat (26/6/2015). Akan tetapi, ujarnya, yang diusulkan DPR selama ini adalah program pembangunan daerah pemilihan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan memerintahkan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly untuk mengirim surat ke DPR guna membatalkan UUP2DP. Usulan itu memicu kontroversi dan sebagian kalangan menilai usulan itu sebagai akal-akalan DPR untuk “membeli suara” konstituen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper