Bisnis.com, JAKARTA - Seleksi Masuk Universitas Indonesia (SIMAK UI) kembali digelar. Kali ini 41.271 peserta ujian bersaing meraih sedikit kursi di PTN ternama Tanah Air tersebut.
Para peserta mengikuti ujian untuk program pendidikan D-3 hingga S-3. Para alumni SMA/sederajat itu bersaing memperebutkan 2.156 bangku untuk program pendidikan vokasi, sarjana reguler, dan paralel.
Seleksi mandiri UI ini membuka ujian pada 15 program studi (prodi) pendidikan vokasi. Kemudian, 59 prodi pendidikan sarjana reguler dan 32 prodi sarjana paralel.
"Dalam upaya pemerataan kesempatan belajar di UI, maka SIMAK UI dilaksanakan secara serentak di beberapa kota di Indonesia. Dengan begitu, siswa atau siapa pun yang ingin masuk UI dapat mengikuti seleksi di beberapa lokasi kota terdekat tanpa harus datang ke Kampus UI Depok," jelas Kepala Kantor Komunikasi UI Rifelly Dewi Astuti dalam keterangan tertulis, Selasa (16/6/2015).
Setelah ujian pada 14 Juni, peserta SIMAK UI bisa mengecek hasil kelulusan mereka pada 27 Juli. Tahun ini adalah kali ketujuh penyelenggaraan SIMAK UI.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, mahasiswa S-1 Reguler yang lulus dari SIMAK UI tidak dibebankan uang pangkal (UP).
Mereka hanya akan dikenakan biaya uang kuliah atau Biaya Operasional Pendidikan Berkeadilan (BOP-B) sebesar maksimal Rp5 juta per semester untuk jurusan IPS atau maksimal Rp7,5 juta per semester untuk jurusan IPA.
"Biaya BOP-B yang diperoleh mahasiswa disesuaikan dengan kemampuan dan tanggungan finansial orangtua/wali mahasiswa. Skema ini berlaku untuk lulusan SNMPTN, SBMPTN maupun SIMAK UI," imbuh Rifelly.
Prodi favorit pada program S-1 reguler adalah Pendidikan Dokter yang diminati 4.775 orang. Pada program S1 Paralel, pendaftar terbanyak adalah program studi Ilmu Hukum sebanyak 3.854 orang.
Sementara itu, pada program pendidikan vokasi, Komunikasi menjadi program studi yang paling diminati dengan pemilih sebanyak 2.152 orang. Lebih lanjut, pada program Magister (S2), program studi yang paling diminati adalah Magister Manajemen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
