Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SIDANG ISBAT 2015: Kalangan DPR Minta Digelar Tertutup

Kalangan DPR meminta Kementerian Agama agar arif dan bijaksana dalam penetapan awal puasa Ramadhan 1436 Hijriah dan Lebaran (Idulfitri), seperti dengan menggelar sidang isbat secara tertutup.
Warga menyambut datangnya bulan suci Ramadan 2015/Antara
Warga menyambut datangnya bulan suci Ramadan 2015/Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Kalangan DPR  meminta Kementerian Agama agar arif dan bijaksana dalam penetapan awal puasa Ramadhan 1436 Hijriah dan Lebaran (Idulfitri), seperti dengan menggelar sidang isbat secara tertutup.

"Faktanya, tidak semua anggota masyarakat memahami perbedaan yang mungkin terjadi dalam sidang isbat," kata Ketua Komisi VIII DPR RI, Saleh Partaonan Daulay.

Karena itu, paparnya, persoalan isbat awal Ramadan sebaiknya menjadi konsumsi tokoh-tokoh agama yang memahami ilmu falaq secara baik.

"Tahun ini, saya dengar awal Ramadan dan Lebaran diperkirakan tidak akan ada perbedaan. Hampir semua ormas Islam akan menetapkan awal Ramadan dan Lebaran jatuh pada hari yang sama". (Antara)

Pada periode pemerintahan yang lalu, lanjut dia, sidang isbat sering sekali disiarkan secara langsung di televisi. Masyarakat yang ingin mengetahui awal Ramadan dan lebaran banyak yang menyaksikan.

"Kadang ada juga kalimat-kalimat yang tidak bijak keluar dari peserta sidang isbat. Akibatnya, ada kelompok lain yang berbeda pandangan merasa diadili dan dianggap salah. Padahal, pandangan mereka juga memiliki dasar dan rujukan syari yang dapat dipertanggungjawabkan," katanya.

Dalam konteks itu, kata politisi PAN ini, pada waktu rapat dengar pendapat dengan dirjen Bimas Islam Kemenag RI beberapa hari lalu, Komisi VIII meminta agar sidang isbat dilakukan secara tertutup.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Yusran Yunus
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper