Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dick Costolo Mundur Dari Twitter Inc

Direktur Eksekutif Twitter Inc Dick Costolo akhirnya mengundurkan diri di tengah performa perusahaan yang melembam tajam.
Ilustrasi/Reuters
Ilustrasi/Reuters

Bisnis.com, SAN FRANSISCO -- Direktur Eksekutif Twitter Inc Dick Costolo akhirnya mengundurkan diri di tengah performa perusahaan yang melembam tajam.

Costolo akan digantikan oleh Jack Dorsey, salah seorang pendiri Twitter.‎ Sumber Reuters, seperti dikutip Jumat (12/6), mengatakan pengunduran diri itu adalah keputusan Costolo sendiri. 
 
Rencana mundur tersebut bahkan sudah diungkapkan Costolo pada dewan direksi dan komisaris tahun lalu. Sejak saat itu, Twitter menyusun rencana suksesi kepemimpinan.
 
Costolo akan berhenti per 1 Juli, tetapi tetap mengisi jabatan di Twitter. Direktur Keuangan Twitter Anthony Noto menuturkan Costolo takkan mendapat pesangon karena dia mengundurkan diri atas inisiatifnya sendiri.

Belakangan, Twitter memang mengalami perombakan manajemen. Konsultan Manajemen Forrester Research Nate Elliott menilai pengunduran diri itu tak mengejutkan. "Performa Twitter tak begitu bagus sekarang, baik dalam melayani penggunanya maupun para pelaku pasar," katanya.
 
Dalam sebuah konferensi via telepon, Costolo mengatakan Twitter akan mempertimbangkan penggantinya baik dari dalam maupun luar perusahaan. Costolo menambahkan, salah satu faktor yang meyakinkannya untuk mundur adalah Twitter saat ini memiliki tim manajemen yang sangat kuat.
 
Sementara itu, dalam sebuah wawancara dengan Reuters, Dorsey mengatakan dirinya tak ingin menjabat sebagai direktur eksekutif dalam waktu lama. Namun, menurutnya, pencarian direktur utama belum dimulai tetapi dia menekankan Twitter tengah mencari seseorang yang menggunakan Twitter setiap hari dan mencintai produk tersebut.
 
Sebelum menggantikan Costolo, Dorsey juga pernah menduduki jabatan yang sama pada rentang Mei 2007-Oktober 2008. Dia menambahkan, pihaknya juga belum memikirkan perubahan strategi atau arah manajemen perusahaan.
 
‎Pasar bereaksi positif atas kabar ini, saham Twitter di Wall Street diapresiasi 3,6% menjadi US$37,17 per lembar setelah pengumuman. Sebagai informasi, perusahaan media sosial itu bernilai US$900 juta saat ini.
 
‎//Perjuangan Twitter//
 
‎Twitter memang tengah berupaya keras untuk meningkatkan pengguna di tengah persaingan ketat dengan perusahaan media sosial lain, seperti Facebook Inc, Instagram, dan Snapchat. 
 
"Twitter tak pernah memberikan alasan bagus pada penggunanya untuk kembali ke media sosial itu. Sementara perusahaan lain terus memperkenalkan aneka fitur baru, Twitter stagnan," kata Elliot.
 
Data dari eMarketer memproyeksikan pertumbuhan pengguna Twitter hanya tumbuh 14,1% tahun ini, jauh lebih kecil dibandingkan dengan capaian dua tahun lalu yang mencapai 30%.‎ (Reuters/Ardhanareswari)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper