Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pansel KPK Diminta Libatkan Peneliti Independen

Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta melibatkan kelompok peneliti independen untuk mengetahui rekam jejak pendaftar yang mengikuti proses seleksi.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

 

Kabar24.com, JAKARTA-Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta melibatkan kelompok peneliti independen untuk mengetahui rekam jejak pendaftar yang mengikuti proses seleksi.

Imam Prasodjo, mantan anggota panitia seleksi, mengatakan Pansel Calon Pimpinan KPK sebelumnya selalu melibatkan Kepolisian, Kejaksaan, dan Badan Intelijen Negara untuk mencari tahu rekam jejak personal yang mengikuti proses seleksi.

“Saya usulkan tambah kelompok peneliti independen. Bukan lembaga, tetapi individu yang dikelompokkan untuk mengetahui rekam jejaknya,” katanya di Jakarta, Jumat (29/5/2015).

Imam menuturkan data yang dihasilkan dari kelompok peneliti independen tersebut dapat meningkatkan kualitas pencarian rekam jejak dari pihak yang mengikuti proses seleksi.

Menurutnya, panitia seleksi juga harus membuka diri terhadap para purnawirawan TNI, Polri, dan Kejaksaan yang ingin mengikuti proses seleksi. Pasalnya, UU memungkinkan pensiunan dari ketiga lembaga penegak hukum tersebut menjadi anggota KPK.

“Yang harus diperhatikan adalah pimpinan KPK nantinya jangan hanya untuk mencari pekerjaan, tetapi harus untuk mengabdikan dirinya dalam pemberantasan korupsi,” ujarnya.

Dia juga menyebutkan calon pimpinan KPK harus membuat kesepakatan untuk tidak mengajukan pengunduran diri di tengah masa jabatannya.

Hal itu dilakukan agar tidak mengganggu kinerja lembaga tersebut dalam pemberantasan korupsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lili Sunardi
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper