Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DPR: Sudirman Said Akan Dipanggil Paksa

Wakil Ketua DPR Agus Hermanto menilai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said tidak berani bertanggung jawab terkait pernyataannya soal Petral sehingga tidak mengacuhkan panggilan Komisi VII untuk dimintai klarifikasi.
Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said (kiri) bersama Pengamat Ekonomi Faisal Basri (kanan) menjadi pembicara pada diskusi dengan tema Energi Kita di Jakarta, Minggu (17/5)./Antara
Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said (kiri) bersama Pengamat Ekonomi Faisal Basri (kanan) menjadi pembicara pada diskusi dengan tema Energi Kita di Jakarta, Minggu (17/5)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR Agus Hermanto menilai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said tidak berani bertanggung jawab terkait pernyataannya soal Petral sehingga tidak mengacuhkan panggilan Komisi VII untuk dimintai klarifikasi.

"Sudirman Said diundang komisi VII belum datang. Ini yang menjadi persoalan. Sudirman Said tidak berani bertanggungjawab. Dia tidak berani mengklarifikasi (kasus Petral)," kata Agus di Kompleks Parlemen, Jumat (29/5/2015).

Padahal, ujarnya, panggilan itu bukan hanya sekadar klarifikasi soal PT Pertamina Energy Trading Ltd (Petral), namun juga terkait isu penting lainnya.

Agus menjelaskan DPR sudah mengirim surat panggilan sebanyak tiga kali. Panggilan terakhir adalah Rabu 3 Juni nanti.

"Tapi beliau sudah memberikan jawaban tidak bisa hadir dengan alasan satu dan lain hal," sesal dia.

Agus menegaskan pada waktunya, pihaknya akan memanggil paksa Sudirman karena DPR berwenang memanggil paksa dengan mengacu pada UU MPR, DPR DPD dan DPRD (MD3).

"Padahal urusannya tidak hanya klarifikasi, tapi juga pembahasan APBN, pengawasan, legislasi. Ini contoh paling jelek pejabat negara yang tidak punya tanggungjawab," pungkas dia.

Sebelumnya polemik soal Petral mulai membawa nama mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Hal itu memicu ketegangan hubungan antara Menteri ESDM Sudirman Said dengan kubu SBY.

Sudirman Said diklaimnya mengatakan bahwa pemberantasan mafia migas selalu berhenti di meja SBY.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper