Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ISLAH SBY-MEGA: SBY-Megawati Akan Salaman di Hari Pancasila?

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan berharap agar Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono dapat bertemu Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri dalam peringatan hari lahir Pancasila di Blitar 1 Juni 2015.
SBY dan Megawati Soekarnoputri/Antara
SBY dan Megawati Soekarnoputri/Antara

Kabar24.com, TANGGAMUS, Lampung -- Jika tak ada aral melintang, musim islah poltik di tanah air bisa berpuncak dengan islah dua mantan Presiden RI, SBY dan Megawati Soekarnoputri.

Paling tidak hal itulah yang diharapkan terjadi oleh Ketua MPR yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan.

Zulkifli Hasan berharap agar Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono dapat bertemu Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri dalam peringatan hari lahir Pancasila di Blitar 1 Juni 2015.

"Saya ingin Pak SBY datang di peringatan hari lahir Pancasila, berjabat tangan mesra dengan Mbak Megawati. Di sana nanti akan hadir juga Mbak Puan Maharani dan Pak Jokowi," ujar Zukifli di sela-sela acara sosialisasi empat pilar di Kabupaten Tanggamus, Lampung, Kamis (28/5/2015).

Zulkifli menyatakan sudah saatnya SBY dan Megawati kembali menjalin hubungan baik sebagai tokoh bangsa.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengaku telah mengundang kedua tokoh itu untuk hadir dalam peringatan hari lahir Pancasila yang akan berlangsung di kompleks makam Presiden RI pertama Soekarno di Blitar, Jawa Timur.

"Sebelumnya saya sudah berhasil mengumpulkan tokoh-tokoh dalam kesempatan berbeda, tapi Pak SBY belum dapat hadir. Kalau nanti Pak SBY bisa hadir, lengkap lah," tutur Zulkifli, berharap.

Zulkifli menekankan, dalam konteks empat pilar, seorang pemimpin penting untuk mengedepankan persaudaran dalam berbangsa dan bernegara.

"Pada 70 tahun lalu para pendiri negara sudah bersepakat, namanya konsensus nasional sudah menjadi kesepakatan bersama seluruh elemen bangsa bahwa kita mempunyai yang namanya empat pilar. Intinya siapapun dia, apapun latar belakangnya kita semuaa adalah warga negara RI, satu bersaudara," ujar dia, menjelaskan.

Mantan Menteri Kehutanan itu mengatakan sudah saatnya melupakan peperangan baik berlandaskan aliran, golongan, maupun partai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper