Bisnis.com, JAKARTA – Direktorat Kerja Sama Teknik bekerja sama dengan Pusat Riset Mitigasi Tsunami dan Bencana (TDRMC), Universitas Syah Kuala dan USAID Indonesia menggelar workshop bertajuk International Training on Disaster Risk Management for IORA Member Countries, Southern America and Carribean Countries.
“Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka peringatan 10 tahun tragedi Tsunami Aceh dan sebagai salah satu bentuk dukungan dalam rangka keketuaan Indonesia di Forum IORA (Indian Ocean Rim Association) untuk tahun 2015 hingga 2017,” Direktur Jenderal IDP Kemlu, Esti Andayani, seperti disampaikan dalam rilis Kemlu kepada Bisnis, Rabu (27/5/2015).
Dalam pidato pembukaannya pada Rabu (25/5) lalu, dia mengatakan hendaknya negara-negara dengan potensi rawan bencana yang tinggi dan yang tergabung dalam IORA, Amerika Selatan dan Kepulauan Karibia saling membantu dalam menghadapi tantangan di masa depan.
“Berbagi pengalaman serta pengetahuan harus dilakukan khususnya agar negara-negara rawan bencana tersebut dapat mengantisipasi dan tanggap terhadap resiko kebencanaan yang ada,” katanya.
Acara tersebut digelar Banda Aceh, Aceh, mulai 25 Mei hingga 4 Juni. Kegiatan ini diikuti oleh 12 peserta dari 7 negara antara lain Sri Lanka, Uni Comoros, Tanzania, Mozambique, Madagaskar, Saint Vincent and the Grenadines, dan Indonesia.
Peserta pelatihan mengikuti workshop selama 10 hari dengan materi terkait tema coastal hazards, mitigasi bencana, mekanisme penanganan bencana, community resilience, dan pemetaan bencana.
Selama kegiatan workshop, selain sesi kelas, para peserta juga berkesempatan untuk melakukan kunjungan lapangan di sekitar Aceh Besar, khususnya tempat-tempat yang menjadi saksi bisu bencana Tsunami 2004.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
