Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengungsi Rohingya: FPKB Galang Bantuan Kemanusiaan. Pesantren Siap Tampung Pengungsi

Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPR menggalang bantuan kemanusiaan untuk diserahkan bagi ribuan pengungsi asal Rohingya, Myanmar yang kini terlantar dan tersebar di sejumlah provinsi.
Kapal pengangkut pengungsi Rohingya/Reuters
Kapal pengangkut pengungsi Rohingya/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA—Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPR menggalang bantuan kemanusiaan untuk diserahkan bagi ribuan pengungsi asal Rohingya, Myanmar  yang kini terlantar dan tersebar di sejumlah provinsi.

Ketua Fraksi PKB DPR, Helmi Faisal Zaeni mengatakan bantuan kemanusiaan senilai ratusan juta itu baru untuk tahap awal dari tiga tahap penyerahan bantuan yang direncanakan. Tahap pertama FPKB akan menyerahkan bantuan berupa pakaian  dan obat-obatan.

"Bantuan ini bertujuan untuk membangun solidaritas internasional maupun kebangsaan. Masalah ini harus dilihat sebagai masalah kemanusiaan, bukan agama, etnis, apalagi politik," ujar Hilmi menjelang pelepasan Tim Bantuan Kemanusiaan FPKB ke Provinsi Nangroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara, Selasa (26/5/2015).

Dia juga menambahkan nasehat mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur yang pernah menyatakan bahwa  kalau ada yang lebih penting dari politik maka hal itu adalah kemanusiaan.

"Persoalan Rohingnya ini bukan masalah politik, tapi masalah kemanusiaan," ujarnya mengingatkan .

Menurutnya, kasus Rohingya merupakan tragedi kemanusiaan yang sangat dahsyat. Mereka orang yang terusir dan tidak memiliki tanah air akibat situasi politik di negaranya, ujarnya.

Lebih jauh Hilmi menyatakan bahwa bantuan tersebut tidak saja berupa keperluan fisik sementara, namun juga berupa batuan layanan diplomasi terkait kepastian status mereka melalui Kementerian Luar Negeri. Bahkan saat ini, ujar Hiulmi, pihaknya terus mengupayakan agar pesantren bisa menampung para pengungi tersebut.

Dia mengatakan saat ini Pondok Pesantren Cipasung di Tasik Malaya, Jawa Barat, telah menyatakan kesediaannya untuk menampung sebagian pengungsi Rohingya.

Pesantren tersebut, ujar Hilmi, telah berpengalaman sebelumnya menampung pengungsi dari Timor Leste.

Berdasarkan data yang dimiliki PBB, terdapat sekitar delapan ribu pengungsi Bangladesh dan Myanmar yang masih terkatung-katung di lautan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper