Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TPID Riau Identifikasi Lima Komoditas Penyumbang Inflasi

Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Riau mengidentifikasi lima komoditas yang berpengaruh besar pada tingkat inflasi di wilayah itu.
Perkembangan inflasi Indonesia. / Bisnis
Perkembangan inflasi Indonesia. / Bisnis

Bisnis.com, PEKANBARU -- Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Riau mengidentifikasi lima komoditas yang berpengaruh besar pada tingkat inflasi di wilayah itu.

Wakil Ketua TPID Riau Mahdi Muhammad mengatakan pihaknya telah menyiapkan pembahasan pengendalian inflasi daerah untuk dibawa ke rapat kerja nasional TPID di Jakarta.

"Saat ini struktur inflasi nasional 70% dipengaruhi oleh perekonomian daerah, jadi pemerintah pusat sudah meminta daerah untuk mengidentifikasi komoditas apa yang paling berpengaruh di wilayah masing-masing," kata Mahdi yang juga Kepala Perwakilan Bank Indonesia Pekanbaru kepada Bisnis.com, Senin (25/5/2015).

Dari pembahasan TPID Riau, pihaknya telah mengidentifikasi ada lima komoditas yang berpengaruh besar pada inflasi di daerah itu.

Kelimanya adalah pertama beras, komoditi ini sebagian besar masih didatangkan dari daerah luar Riau karena terbatasnya lahan persawahan. Kedua yaitu cabe merah, yang pengembangannya harus bergantung pada musim tanam tertentu.

Ketiga adalah bawang merah, komoditi ini menjadi penti karena salah satu bahan utama dalam masakan dan sebagian besar masih didatangkan dari luar Riau. Keempat dan kelima masing-masing adalah daging sapi dan daging ayam.

"Lima komoditas ini yang memberi pengaruh besar kepada inflasi di Riau, dan kami sudah antisipasi agar tidak ada kelangkaan khususnya jelang Ramadan," katanya.

Mahdi menambahkan untuk jangka panjang pihaknya telah membicarakan masalah pengadaan komoditas ini lewat beberapa langkah.

Pertama pengembangan secara berkelanjutan pada komoditas terkait, kedua membenahi mata rantai perdagangan termasuk memerhatikan infrastruktur pasar, dan terakhir melakukan peningkatan infrastruktur jalan untuk menunjang kelancaran arus barang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper