Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pansel KPK Nyatakan Siap Bekerja Secara Independen

Srikandi tim sembilan Panitia Seleksi (Pansel) calon pimpinan Komisi Pemberatasan Korupsi menyatakan siap bekerja secara independen untuk tidak bisa diintervensi.
Dukungan terhadap Panitia Seleksi calon pimpinan KPK/Antara
Dukungan terhadap Panitia Seleksi calon pimpinan KPK/Antara

Kabar24.com, JAKARTA– Srikandi tim sembilan Panitia Seleksi (Pansel) calon pimpinan Komisi Pemberatasan Korupsi menyatakan siap bekerja secara independen untuk tidak bisa diintervensi.

Juru Bicara Pansel KPK Betti S. Alisjahbana mengatakan timnya efektif bekerja pada 26 Mei 2015 hingga batas waktu Desember 2015. Pemerintah menyediakan markas Pansel KPK di Gedung I Sekretariat Negara.

“Mulai besok ada kantor di sana,” katanya seusai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Senin (25/5/2015).

Mekanisme kerja dimulai dengan menggelar rapat tentang kriteria penyaringan pencalonan pimpinan KPK. Setelah itu Pansel melakukan penyisiran menyisir calon yang dinilai kompeten baik melalui pendaftaran langsung serta jalur undangan.

“Kita akan menjaring secara komprehensif dari berbagai sumber. Kita juga mengundang masyarakat untuk mengusulkan,” kata ahli mantan General Manager IBM Asean dan Asia Selatan tersebut.

Kemungkinan calon komisioner berjenis kelamim perempuan sangat terbuka lebar. Betti mengatakan pansel mengusahakan paling tidak ada satu perempuan di komisioner lembara antirasuah tersebut.

“Tentu kami akan berusaha mencari kandidat-kandidat yang yang baik, yang perempuan juga, tetapi tidak berarti terus semuanya perempuan, kita usahakan paling tidak ada satu yang perempuan,” jelasnya.

Pengalaman membuktikan bahwa komisioner KPK kerap terbentur masalah hukum masa lalu. Hal itu menjadi tantangan agar dalam melakukan seleksi benar-benar mempertimbangkan rekam jejak yang bersangkutan.

Meski demikian Pansel membuka lebar bagi pendaftar calon pimpinan KPK dari segala latar belakang baik Kejaksaan, Polri, maupun TNI. Sepanjang memenuhi kriteria yang ditentukan tidak jadi masaah.

"Kriterianya sedang akan dibicarakan,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhirul Anwar

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper