Kabar24.com, JAKARTA - Pemerintah Korea Utara melarang warganya menonton film yang berasal dari China. Kebijakan baru ini sekaligus menjadi salah satu pertanda memburuknya hubungan China-Korut.
"Sudah lebih dari setahun film Cina menghilang dari televisi Korea Utara," kata seorang warga Pyongyang yang baru-baru ini mengunjungi Cina kepada RFA.
Larangan warga Korea Utara menonton film China berlaku juga untuk film yang menggunakan DVD atau USB drive.
"Orang-orang yang tertangkap menonton video China menerima hukuman yang lebih berat daripada mereka yang menonton video Korea Selatan, yakni bekerja di kamp kerja paksa," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa sekitar enam bulan lalu, pihak berwenang Korut tidak memperhitungkan warga China yang tinggal di Korut.
Menurutnya, warga asal China diizinkan memiliki DVD dan USB drive dan menonton film China dengan syarat bahwa mereka tidak berbagi dan mengajak warga Korut.
"Tapi baru-baru ini, pihak berwenang telah melarang orang membawa DVD atau USBs yang menyimpan film China ke Korut".
Sebuah perusahaan milik pemerintah Korut, Mokran Video, hanya mendistribusikan DVD film Rusia soal pertempuran Rusia dan Jerman selama Perang Dunia II. Padahal banyak orang Korut lebih suka menonton cerita cinta dan melodrama. Namun film-film tentang cinta atau melodrama sangat sulit untuk didapatkan di negeri yang paling terisolasi di dunia ini.
"Rezim Kim Jong Un ini bereaksi berlebihan ke China, menunjukan ketidaknyamanannya," kata warga Korut di China. Ia mengacu pada tekanan China terhadap Korut untuk menghentikan program senjata nuklirnya.
Sebelumnya, ketika ayah Kim Jung Un, Kim Jong Il, memerintah Korut, hubungan negara itu dengan China berjalan sangat baik. Akibatnya, banyak film China dan film produksi Mokran Video tampil di televisi Korut dan dijual dalam bentuk CD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
