Kabar24.com, JAKARTA— Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku enggan mencampuri urusan internal partai politik (parpol), dan berharap pelaksanaan pilkada yang diagendakan serempak akhir tahun ini dapat berjalan sesuai jadwal.
Tim Komunikasi Presiden, Teten Masduki ,mengatakan Presiden Jokowi enggan ikut campur dalam konflik yang saat ini terjadi di tubuh Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Menurutnya, Presiden menghendaki partai yang masih memiliki kepengurusan ganda untuk menyelesaikan sendiri masalahnya agar tidak mengganggu jalannya pilkada.
Pelaksanaan pilkada serentak sesuai jadwal KPU akan dimulai dengan pendaftaran peserta pada 26-28 Juli 2015. Namun, hingga saat ini masih ada dua parpol yang memiliki kepengurusan ganda, yaitu Partai Golkar dan PPP.
Terhadap kedua parpol itu, KPU memberi kesempatan kepada pengurus kedua parpol itu untuk segera melakuka islah. Apabila hal ini tidak bisa dilakukan, maka KPU akan menunggu keputusan hukum yang berkekuatan hukum tetap atau inkrah.
Teten mengatakan, Presiden mengimbau semua pihak agar ada peningkatan kualitas demokrasi pada pilkada serentak.
“Presiden mendukung KPU untuk menyiapkan aturan dan persiapan teknis untuk mendukung pelaksanaan pilkada,” kata Teten, seperti dikutip dari laman resmi Setkab, Rabu (20/5/2015).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
