Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peringatan Israk Mikraj, MUI Imbau Umat Kuasai Iptek dan Ekonomi untuk Kesejahteraan

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin mengatakan umat Islam harus menguasai ekonomi dan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) untuk meningkatkan kesejahteraan.
Dewan pimpinan MUI seusai silaturahim dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Selasa (3/2/2015)./JIBI-Akhirul Anwar
Dewan pimpinan MUI seusai silaturahim dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Selasa (3/2/2015)./JIBI-Akhirul Anwar

Bisnis.com, MEDAN -- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin mengatakan umat Islam harus menguasai ekonomi dan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) untuk meningkatkan kesejahteraan.

"Apabila itu tak mampu dikuasai, umat Islam akan menjadi mangsa bagi orang-orang yang menguasai ekonomi dan ilmu pengetahuan," kata Din Syamsuddin dalam peringatan
Israk Mikraj Nabi Muhammad SWA tahun 1436 Hijriah yang digelar Pemkot Medan di Lapangan Merdeka Medan, Sumut, Sabtu (16/5/2015).

Din juga meminta umat Islam mengembangkan hubungan dengan Allah dan hubungan dengan manusia yang baik dalam kehidupan sehari-hari.

Jika dua hal ini dapat dikembangkan, Din Syamsuddin optimistis keinginan Wali Kota Medan Dzulmi Eldin untuk menjadikan Medan sebagai kota religius, nyaman, peduli, berdaya saing dan sejahtera, akan terwujud.

Di samping itu, ibukota Provinsi Sumatera Utara itu juga akan menjadi kota ilmu pengetahuan, pusat ibadah, dan kota berakhlak.

"Apa yang saya sampaikan ini bukan pendapat pribadi melainkan apa yang terkandung dalam Al Quran. Sebaliknya jika umat Islam tidak mampu mengembangkan hablum minallah dan hablum minannas, maka keinginan itu tidak dapat diwujudkan," kata Din.

Selanjutnya Din juga mengajak seluruh jemaah yang hadir untuk menegakkan shalat, sebab shalat merupakan oleh-oleh utama yang dibawa Nabi Besar Muhammad SAW ketika  menjalani Israk Mikraj.

"Barang siapa yang menegakkan shalat, berarti mereka menegakkan agamanya. Sebaliknya jika mereka meninggalkan shalat, berarti mereka menghancurkan agamanya," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Setyardi Widodo
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper