Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wartawan Investigasi Sebut Penyergapan Osama Bin Laden Bohong Besar

Wartawan Investigasi Sebut Penyergapan Osama Bin Laden Bohong Besar
Ilustrasi - Presiden AS Barack Obama/Reuters
Ilustrasi - Presiden AS Barack Obama/Reuters

Kabar24.com, JAKARTA - Seorang wartawan investigasi, Seymour Hersh, mengatakan pemerintah Amerika Serikat selama ini telah berbohong terkait dengan tewasnya Osama bin Laden.

Dalam penyelidikannya wartawan peraih Pulitzer Prize, Seymour Hersh, mengungkapkan saat itu dalang peristiwa 9/11 yang meledakkan WTC di Amerika Serikat, Osama bin Laden telah ditahan oleh intelijen Pakistan di sebuah kompleks perumahan pejabat militer Pakistan selama bertahun-tahun.

Proses penangkapan Osama kala itu dilakukan melalui proses negosiasi antara AS dan Intelijen Pakistan (ISI). Proses negosiasi tersebut juga termasuk pembayaran uang hadiah sebesar US$ 25 juta (Rp 329 miliar) yang dijanjikan AS untuk informasi Osama. Tapi kemudian AS mengklaim itu adalah misi penyusupan rahasia.

Hersh mengutip sebuah sumber yang tidak disebutkan namanya, yang menyatakan ISI telah mengatur sedemikian rupa agar invasi militer AS dengan mudah menyerang Osama untuk menghindari intervensi militer lokal.

"Tidak ada baku tembak, dan satu-satunya peluru ditembakkan adalah peluru yang membunuh kepala teroris tersebut," kata Hersh seperti yang dilansir Mirror pada 11 Mei 2015.

Hersh menambahkan, saat penyerangan lampu di kompleks tersebut dipadamkan, dan semua warga di sekitar telah diungsikan sejak awal. Pasukan Pakistan diliburkan semuanya untuk melancarkan konspirasi ISI dan tim SEAL.

Wartawan senior tersebut juga mengatakan kejadian penyergapan Osama adalah kebohongan besar oleh Obama. Obama melakukan itu untuk politik pencitraannya sendiri.

Sebelumnya artikel yang dipublikasikan di London Review of Books, juga mengungkapkan kebohongan AS terkait dengan Osama, dengan mengatakan Osama tidak dikubur di laut seperti yang diklaim sebelumnya. Dan bahwa ia sebenarnya dimakamkan di Afghanistan.

Osama tewas pada 1 Mei 2011 sekitar pukul 01.00 dinihari waktu Pakistan. Serangan tersebut dilakukan oleh pasukan khusus antiteror AS, SEAL Team Six (ST6). Serangan tersebut berlangsung selama 40 menit. Pasukan ST6 AS berhasil menewaskan Osama beserta istri muda dan anaknya serta dua kurir beserta keluarganya.

Hingga berita diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pemerintah Amerika Serikat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo.co

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper