Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cegah Inflasi, BI Purwokerto Dorong Ketahanan Pangan

Bank Indonesia akan terus mendorong penguatan ketahanan pangan di sejumlah wilayah Eks-Karesidenan Banyumas, Jawa Tengah, guna menekan tingat inflasi.

Kabar24.com, PURWOKERTO – Bank Indonesia akan terus mendorong penguatan ketahanan pangan di sejumlah wilayah Eks-Karesidenan Banyumas, Jawa Tengah, guna menekan tingat inflasi.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto Rahmat Hernowo mengatakan pihaknya memiliki sejumlah program untuk mendorong ketahanan pangan di empat wilayah Eks-Karesidenan Banyumas, yakni Kabupaten Banyumas, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Purbalingga dan Kabupaten Banjarnegara.

Keterlibatan langsung BI, ujarnya, direalisasikan karena hingga saat ini komoditas beras masih menjadi faktor penentu inflasi terbesar.

 “Beras masih yang tertinggi pembentuk inflasi, setelah itu  bensin dan lainnya. Ketahanan pangan akan bisa ditingkatkan sehingga kami yakin [tingkat inflasi stabil] bisa tercapai,” ujarnya saat ditemui Bisnis, Selasa (5/5/2015).

Rahmat menuturkan keterlibatan BI dalam upaya peningkatan ketahanan pangan itu dilakukan hanya dalam lingkup kecil. Kendati begitu, hal itu ditujukan untuk memengaruhi pelaku sektor tanaman pangan secara keseluruhan di wilayah tersebut.

Dia mencontohkan pihaknya memperkuat lembaga distribusi pangan masyarakat (LDPM) di Cilacap agar layak secara bisnis. Dengan begitu, jelasnya, LDPM akan mampu menampung pasokan panen belebih sekaligus menyalurkan pasokan saat musim paceklik.

Apalagi, sebutnya, sebenarnya jumlah LDPM di Eks-Karesidenan Banyumas sudah cukup banyak, meski masih minim yang berjalan efektif.

“Dalam skop atau size yang kecil, kami ingin membuat contoh LDPM layak secara bisnis dan memengaruhi yang lain,” ujarnya.

Selain itu, kata Rahmat, pihaknya juga akan memperkenalkan metode penanaman padi yang memungkinkan satu lubang dapat ditanami 22-25 bibit. “Lebih kepada intensifikasi, sehingga dengan luas lahan yang sama bisa dihasilkan hingga dua kali lipat,” tegasnya.

Di samping itu, dalam rangka mendukung program ketahanan pangan, BI juga menyalurkan bantuan rumah burung hantu untuk menanggulangi hama tikus yang menjadi momok bagi petani kebanyakan wilayah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper