Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Ekspor Dongkrak Ekonomi Sumsel Tumbuh 4,77%

Pertumbuhan ekonomi Sumatra Selatan tercatat 4,77% pada kuartal I/2015 atau meningkat dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 3,80%.
Ilustrasi: Sungai Musi di Sumatra Selatan/Antara
Ilustrasi: Sungai Musi di Sumatra Selatan/Antara

Kabar24.com, PALEMBANG -- Pertumbuhan ekonomi Sumatra Selatan tercatat 4,77% pada kuartal I/2015 atau meningkat dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 3,80%.

Bahkan angka pertumbuhan ekonomi yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) itu melebihi angka nasional yang sebesar 4,71%.

Kepala BPS Sumsel Bachdi Ruswana mengatakan pertumbuhan didukung oleh hampir semua sektor usaha.

"Dari sisi produksi, sektor pengadaan listrik dan gas tumbuh tinggi, yakni 26,05% sementara dari sisi pengeluaran, ekonomi Sumsel dibantu oleh pertumbuhan ekspor barang dan jasa sebesar 15,35%," katanya, Selasa (5/5).

Data BPS menunjukkan laju pertumbuhan ekspor barang dan jasa merupakan yang tertinggi dibanding komponen pengeluaran lainnya, seperti konsumsi rumah tangga dan konsumsi pemerintah.

Dia memaparkan sektor usaha lain yang mendukung pertumbuhan ekonomi Sumsel, yaitu jasa pendidikan senilai 20,68% dan kegiatan sosial sebesar 15,25%.

Akan tetapi, Bachdi melanjutkan, terdapat sektor usaha yang mengalami kontraksi cukup tinggi, yakni sektor kontruksi sebesar 3,36%.

Menurutnya, perlambatan pertumbuhan sektor tersebut merupakan siklus tahunan di mana biasanya pembangunan memang belum banyak terjadi.

"Itu [perlambatan kontruksi] hal yang wajar pada triwulan pertama, biasanya akan meningkat di triwulan berikutnya apalagi pada akhir tahun," ujarnya.

Optimisme BPS Sumsel itu juga didukung banyaknya rencana pembangunan infrastruktur di provinsi itu, salah satunya adalah jalan tol Palembang -- Indralaya.

Dia menambahkan selain kontruksi, sektor lain yang mengalami perlambatan dibanding triwulan IV/2014 adalah sektor pertanian.

"Pertanian juga agak melambat karena pengaruh subsektor tanaman pangan, itu juga refleksi dari turunnya jumlah pekerja di lapangan usaha pertanian," ujarnya.

Dalam kesempatan itu BPS juga melansir data ketenagakerjaan di Sumsel di mana terjadi penurunan persentase penduduk bekerja di sektor pertanian dari 52,26% menjadi 49,83%.

Padahal, menurut dia, pertanian merupakan penyumbang terbesar penyerapan tenaga kerja di Sumsel, selain perdagangan dan jasa kemasyarakatan.

Sementara itu Bank Indonesia Wilayah VII Palembang telah memproyeksi bahwa ekspor luar negeri menjadi pendukung utama pertumbuhan ekonomi Sumsel triwulan I/2015.

Dalam Kajian Ekonomi Regional Sumsel yang dirilis bank sentral dinyatakan bahwa peningkatan ekspor luar negeri itu tidak terlepas dari kinerja sektor industri pengolahan dan perdagangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper