Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

6 WNI Masih Dicari, Operasi Kemanusiaan Nepal Diperpanjang

Operasi kemanusiaan di Nepal dilaporkan akan diperpanjang.
Gempa Nepal/Reuters
Gempa Nepal/Reuters

Kabar24.com, JAKARTA - Operasi kemanusiaan di Nepal dilaporkan akan diperpanjang.

Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, mengatakan alasan diperpanjang karena hingga saat ini 6 WNI masih belum dapat dihubungi yaitu WNI menetap (Parsiah Majudi) dan 5 orang WNI pengunjung (Alma Parahita, Kadek Andana, Jeroen Hehuwat, Dewi Pancaringtyas Asih, dan Meliana Tamo Ina).

"Tim Perlindungan WNI dibantu Taruna Hiking Club telah melakukan pencarian  di daerah Langtang," ujarnya, Senin (4/5/2015).

Menurutnya, Pemerintah Nepal secara lisan telah menyatakan agar Tim Indonesia diperpanjang hingga 3 bulan ke depan.

Tim medis Indonesia telah memperoleh ijin beroperasi di RS Kanthipur dan mendirikan RS lapangan di Distrik Satunggal. Kedua daerah ini termasuk daerah terparah terkena gempa.

Adapun, tercatat 10 dokter dari Indonesia ahli  anastesi, ortopedi, umum dan perawat telah bergabung dengan tim medis negara  lain melakukan penanganan korban di RS Kanthipur.

Saat ini tenda RS Lapangan di Satunggal masih didirikan oleh tim. RS ini diperlukan karena di Satunggal mengalami kerusakan parah.

Dampak gempa menyebabkan 228 rumah rusak berat, 157 rusak sedang, 148 rusak ringan. Tercatat 20 jiwa meninggal, 200 terluka berat, 70 cedera ringan, 35 frakktur patah tulang, dan kasus depresi meningkat.

Sementara itu, bantuan Indonesia untuk tahap ketiga sebesar 14 ton telah tiba di Kathmandu pada Senin (4/5) dini hari dengan pesawat kargo Cardiq Air.

Bantuan berupa tenda posko, tenda pengungsi, makanan lauk pauk 2.000 paket, tambahan gisi 3.000 paket, solar cell 16 unit, velbed 120 unit,  selimut 1.000 lembar, dan sarung 1.100 lembar. Bantuan ini berasal dari BNPB, K/L, dan NGO.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper