Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembentukan Pasukan Khusus Gabungan 3 Matra TNI Dinilai Mubazir

Pengamat militer menilai rencana pembentukan Komando Pasukan Operasi Khusus (Kopasopsus) oleh Panglima TNI Jenderal Moeldoko merupakan langkah yang sia-sia.
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko dan Komjen Pol Badrodin Haiti meninjau pasukan saat apel siaga Satgaspam VVIP Konferensi Asia Afrika (KAA) di Silang Monas, Jakarta, Rabu (15/4/2015)./Antara-Sigid Kurniawan
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko dan Komjen Pol Badrodin Haiti meninjau pasukan saat apel siaga Satgaspam VVIP Konferensi Asia Afrika (KAA) di Silang Monas, Jakarta, Rabu (15/4/2015)./Antara-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - Pengamat militer menilai rencana pembentukan Komando Pasukan Operasi Khusus (Kopasopsus) oleh Panglima TNI Jenderal Moeldoko merupakan langkah yang sia-sia.


Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati, pengamat militer dan intelijen, menegaskan pembentukan itu merupakan langkah yang sia-sia. “Pasalnya, saat ini perang bukan lagi unjuk kekuatan senjata dan pasukan,” katanya saat dihubungi Bisnis.com, Selasa (5/5/2015).

Saat ini, jelas Ning, perang antarnegara dan peperangan dengan gerakan separatis sudah bergeser melalui perang ekonomi dan perang cyber. Jadi, pemerintah sudah tidak seharusnya mengambil kebijakan membentuk satuan militer baru yang siap diterjunkan di medan perang.

Selain itu, sejumlah matra TNI juga sudah mempunyai satuan khusus seperti Kopassus dengan Sandhi Yudha dari Angkatan Darat serta Marinir Angkatan Laut dengan Detasmen Jala Mengkara yang sudah lebih dulu berdiri.

“Dikhawatirkan, dengan adanya pembentukan itu akan terjadi tumpang tindih kewenangan dalam penanganan operasi khusus,” kata Ning yang pernah meraih gelar doktor komunikasi intelijen dari Universitas Padjajaran, Bandung.


Sesuai rencana, komando satuan khusus itu merupakan gabungan pasukan elit dari tiga matra TNI yang siap diterjunkan dalam operasi khusus.

Menurut Moeldoko, jika sewaktu-waktu Panglima membutuhkan pasukan menghadapi operasi khusus, maka komando pasukan khusus ini dapat segera diturunkan ke medan operasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper