Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gempa Nepal Sudah Telan 6.200 Jiwa, Rekonstruksi Memerlukan US$2 Miliar

Korban tewas akibat gempa bumi yang terjadi di Nepal dilaporkan terus meningkat mencapai 6200 jiwa per hari ini (1/5/2015). Masyarakat Nepal pun hingga saat ini masih ketakutan untuk kembali ke rumah mereka.
Gempa Nepal. /Reuters
Gempa Nepal. /Reuters

Bisnis.com, KATHMANDU – Korban tewas akibat gempa bumi yang terjadi di Nepal dilaporkan terus meningkat mencapai 6.200 jiwa per hari ini (1/5/2015). Masyarakat Nepal pun hingga saat ini masih ketakutan untuk kembali ke rumah mereka.

Menteri Keuangan Nepal Ram Sharan Mahat menyampaikan negara itu membutuhkan sedikitnya US$2 Miliat untuk kembali membangun rumah, perkantoran pemerintah dan swasta, rumah sakit, bangunan bersejarah, dan bangunan lain.

“Tapi ini hanya estimasi awal dan kami masih membutuhkan waktu untuk mengkaji kembali dampak kerusakan dan mengalkulasi biaya pembangunan,” kata Menkeu Mahat seperti dikutip Bisnis dari Reuters, Jumat.

Saat ini sebagian besar masyarakat Nepal memilih untuk tidur di ruang terbuka. Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menyampaikan 8 juta masyarakat telah terkena dampak buruk gempa, dan sedikitnya 2 juta masyarakat masih membutuhkan air, tenda, makanan, dan obat-obatan dalam tiga bulan ke depan.

Relawan internasional dari berbagai negara pun dikabarkan masih akan terus berada di Nepal untuk mencari korban yang tertimbun puing-puing bangunan yang hancur akibat gempa 7,9 SR. Perdana Menteri Nepal, Sushil Koirala bahkan memprediksi korban jiwa dapat mencapai 10.000 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dara Aziliya
Editor : Setyardi Widodo
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper