Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Imbau Warga Bali Waspadai Investasi Ilegal

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menghimbau masyarakat Bali untuk terus waspada terhadap investasi ilegal dan pihaknya terus melakukan pencegahan terhadap kegiatan investasi ilegal di Bali.

Bisnis.com, DENPASAR—Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menghimbau masyarakat Bali untuk terus waspada terhadap investasi ilegal dan pihaknya terus melakukan pencegahan terhadap kegiatan investasi ilegal di Bali.

Zulmi, Kepala OJK Bali mengungkapkan, dalam melawan penipuan investasi ilegal tentunya dibutuhkan juga peran aktif masyarakat.

"Kami menghimbau kepada masyarakat dalam melakukan transaksi keuangan apapun dalam bentuk investasi agar selalu memperhatikan rasionalitas, risiko, biaya, dan manfaat serta masyarakat dapat menyampaikan pertanyaan dan meminta informasi kepada OJK mengenai penawaran investasi atau ajakan pengelolaan uang yang menjanjikan tingkat imbal hasil yang sangat tinggi di luar batas kewajaran," jelasnya Senin, (27/4/2015).

Dia menambahkan, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan satuan tugas waspada investasi untuk memonitor dan menindaklanjuti laporan masyarakat yang memenuhi kriteria investasi ilegal.

Satuan tugas waspada investasi tersebut, lanjutnya, adalah forum koordinasi yang dibentuk OJK dengan anggota OJK, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappepti), Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (DJPDN), Kementerian Perdagangan, Bareskrim - POLRI, Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Dia menyatakan bahwa pihaknya terus mendorong masyarakat tetap bersikap kritis dan bijaksana dalam menggunakan uangnya, baik untuk kegiatan investasi maupun kegiatan lain yang bersifat mempercayakan uangnya pada sistem atau pihak lain.

"Masyarakat harus teliti sebelum melakukan transaksi keuangan dan juga berinvestasi, memahami hak dan kewajibannya, serta pastikan otoritas yang berwenang telah mengatur dan mengawasi produk dan lembaganya," cetusnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper