Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelantikan Wakapolri: Menghitung Peluang BG Jadi Kapolri

Pelantikan tertutup itu membuktikan bahwa ternyata BG tak kehilangan semangat untuk memegang tampuk kekuasaan di matra Polri setelah pencalonannya dibatalkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena memunculkan polemik publik.
Pelantikan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Wakapolri pada Rabu (22 April 2015)./ Istimewa-Timbo Siahaan
Pelantikan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Wakapolri pada Rabu (22 April 2015)./ Istimewa-Timbo Siahaan

Bisnis.com, JAKARTA -- Menarik mencermati pelantikan rahasia Komjen Pol Budi Gunawan (BG) sebagai wakapolri pada Rabu (22/4/2015).

Pelantikan tertutup itu membuktikan bahwa ternyata BG tak kehilangan semangat untuk memegang tampuk kekuasaan di matra Polri setelah pencalonannya dibatalkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena memunculkan polemik publik.

Dengan jabatan wakapolri sekarang, cukup mudah bagi BG untuk menggeser jabatan Badrodin. Ya, BG memang punya cukup angin untuk menghembuskan dirinya melaju ke posisi tertinggi.

Jika disimak, mulusnya BG untuk mengomandoi Polri memang tak lepas dari investasi dirinya.

BG dikenal dekat dengan PDIP, partai pengusung Jokowi saat Pilpres 2014.

Bisa jadi, BG adalah jenderal matra Polri yang paling ‘disayang’ PDIP.

Bahkan konon kabarnya, BG juga menjadi tim perumus program Nawa Cita Jokowi. Itu dilakukan dalam posisi BG  sebagai polisi aktif.

Untuk sepak terjang di dunia kepolisian, banyak pihak, termasuk DPR, menganggap BG cukup brilian dalam segala hal.

Setelah menjadi ajudan Megawati saat menjadi RI-1, BG menduduki posisi penting dalam polri, kalemdikpol pengganti Oegroseno yang saat itu dipromosikan menjadi wakapolri.

Dengan demikian, secara politik bisa jadi legitimasi BG jauh lebih besar jika dibandingkan dengan Badrodin.

Jokowi ‘terpaksa’ memilih Badrodin menggantikan BG setelah KPK menetapkan BG sebagai tersangka kasus dugaan gratifikasi.

Dengan demikian, untuk memuluskan ambisi BG, Jokowi tinggal menunggu momen yang pas agar punya alasan untuk mencopot Badrodin.

Sama persis seperti saat Jokowi mencopot mantan kapolri Jenderal Pol Sutarman.

Selain jabatan kapolri memang hak prerogatif Jokowi, jabatan itu sangat rentan dan cenderung mudah digoyahkan.

Misalnya, hubungan KPK dan Polri kembali memanas atau Polri dengan TNI kembali terjadi bentrok fisik dan baku tembak, jabatan kapolri bisa melayang karena dianggap tidak becus memimpin pasukan.

Peluang BG untuk memegang kuasa pasukan dan perintah satuan Tri Brata semakin terbuka setelah diketahui masa jabatan Badrodin tinggal 15 bulan.

Badrodin pun harus rela menyerahkan tongkat Tri Brata kepada BG lantaran pensiun.

Dalam beberapa kali kesempatan wawancara dengan wartawan, Badrodin mengaku pasrah dengan singkatnya jabatan kapolri yang diemban. “Namun saya tetap yakin bisa bekerja maksimal,” kata Badrodin.

Setelah itu, BG yang pencalonannya sebagai kapolri sebenarnya sudah disetujui DPR melalui sidang paripurna, tinggal meneruskan apa yang sudah Badrodin lakukan.

Toh saat hal itu terjadi nanti penyidikan kasus gratifikasi BG sudah ditutup oleh Komjen Pol Budi Waseso, Kabareskrim saat ini.

Meski BG kembali dipermasalahkan dengan kasus lain, misalnya kepemilikan rekening tak wajar oleh KPK atau Kejaksaan Agung, Jokowi tak perlu pusing lagi.

Paling mentok, pilih saja calon kapolri yang sebenarnya belum mampu menyaingi BG agar DPR tidak akan menyetujuinya. Karena setelah pencalonan BG dibatalkan pun, DPR tetap memilih BG untuk menjadi kapolri.

Atau mungkin, BG kembali mengajukan praperadilan yang sudah pasti dimenangkannya jika hakim fenomenal pengadilan negeri menanganinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper