Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Palak Korban Rp1.500, Dua Anak Ini Aniaya Teman Sebaya Hingga Tewas

Satuan Reskrim Polres Sukabumi Kota, Jawa Barat, menyelidiki dugaan penganiayaan hingga tewas anak di bawah umur oleh dua anak yang juga masih di bawah umur di wilayah Kabupaten Sukabumi.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Kabar24.com, SUKABUMI -- Kasus kekerasan yang dilakukan anak di bawah umur terhadap teman sebayanya terjadi di Sukabumi, Jawa Barat.

Satuan Reskrim Polres Sukabumi Kota, Jawa Barat, menyelidiki dugaan penganiayaan hingga tewas anak di bawah umur oleh dua anak yang juga masih di bawah umur di wilayah Kabupaten Sukabumi.

"Kedua pelaku sudah kami periksa yakni Ja, 8, dan Ri, 10, dengan korban Lindawati, 8, warga Kampung Cimanggu, Desa Cimangkok, Kecamatan Sukalarangan. Walaupun sudah dijadikan tersangka kepada dua anak itu, kami tidak melakukan penahanan karena keduanya masih di bawah umur," kata Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Diki Budiman di Sukabumi, Senin (20/4/2015).

Menurutnya, kronologis kejadian dugaan penganiayaan hingga tewas ini terjadi saat Linda (alm) habis belanja di warung dipalak oleh kedua tersangka untuk memberikan uang sebesar Rp1.500 namun tidak diberi. Sehingga Ja memelintir tangan korban ke belakang dan Ri memukul korban ke arah dada dan mencekik korban .

Korban yang kemudian pulang langsung muntah-muntah dan tubuhnya gemetar.

Keluarga korban yang khawatir langsung melarikan anaknya itu ke RSUD R Syamsudin SH untuk diperiksa dan dirawat selama 19 hari terhitung dari 21 Maret (awal kejadian) hingga dinyatakan sembuh pada 8 April 2015.

Namun kenyataannya, setelah pulang dari rumah sakit sekitar pukul 17.30 WIB pada pukul 19.00 WIB korban meninggal dunia. Setelah kejadian tersebut pihak keluarga dari kedua belah pihak mencoba jalur mediasi yang ditengahi oleh pihak Polsek Sukalarang dan disepakati keluarga tersangka siap membayar Rp30 juta untuk biaya pengobatan.

"Tapi karena keluarga tersangka dalam perjalanan hanya sanggup membayar Rp7 juta dengan dua kali pembayaran yakni pertama Rp2 juta dan sisanya Rp5 juta, pihak keluarga korban akhirnya melaporkan kasus ini kepada Polres Sukabumi Kota dan langsung kami selidiki," tambahnya.

Selain itu, pihak kepolisian juga sudah berkoordinasi dengan dokter yang merawat korban dari RSUD R Syamsudin SH seperti dokter anak dan kejiwaan untuk mengetahui rekam medik hasil dari pemeriksaan dokter selama korban menjalani perawatan, bahkan setelah dinyatakan sembuh korban bisa berjalan dan makan.

Sementara, Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota, AKP Sulaeman Salim mengatakan untuk mengungkap kasus ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan keluarga korban untuk dilakukan otopsi terhadap jasad korban yang sudah dikuburkan tersebut. Namun, hingga kini keluarga korban masih menolak.

"Salah satu cara untuk mengetahui penyebab kematian korban yakni dengan cara otopsi dan kami akan berupaya agar keluarga korban paham maksud dan tujuan dari otopsi tersebut," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper