Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mantap! Kapolri Baru Ingin Sikat Premanisme, Geng Motor dan Begal

Mantap, Kapolri Baru Ingin Sikat Premanisme, Geng Motor dan Begal
Pelantikan Kapolri Badrodin Haiti. / Bisnis -akhirul anwar
Pelantikan Kapolri Badrodin Haiti. / Bisnis -akhirul anwar

Kabar24.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti menyatakan kejahatan konvensional yang meresahkan masyarakat merupakan masalah mendesak yang akan segera ditangani Polri.

"Yang mendesak perlu ditangani terutama adalah kejahatan konvensional yang meresahkan masyarakat," kata Badrodin di Istana Negara Jakarta, Jumat.

Ia menyebutkan kejahatan konvensional itu misalnya premanisme, pencurian motor, geng motor, begal dan lainnya.

"Itu kejahatan konvensional yang kita upayakan dilakukan peningkatan dalam pencegahan," katanya.

Selain itu kasus-kasus yang menjadi perhatian masyarakat misalnya korupsi, terorisme dan narkoba.

"Narkoba kan juga menjadi prioritas. Bukan hanya korupsi, kemudian terkait ISIS. Kalau tidak ditangani serius akan menjadi ancaman ke depan," katanya.

Dalam kesempatan itu Badrodin juga menyatakan akan melaksanakan komitmen sesuai dengan visi misi yang sampaikan di DPR RI.

"Pertama memang secara internal kita harus meningkatkan soliditas personel Polri. Untuk itu saya harus konsolidasi untuk memberikan satu pandangan bahwa ke depan bahwa tantangan tugas kita masih cukup berat," katanya.

Sehingga secara internal Polri harus solid dan juga harus siap menghadapi tantangan ke depan. Menurut dia, apa yang menjadi komitmennya akan disampaikan dan dijelaskan kepada seluruh personel untuk bisa dilakukan dengan baik.

"Sinergi dengan lembaga hukum lain juga bagian dari upaya saya karena memang di dalam program prioritas saya ada upaya kerja sama secara sinergi dengan lembaga lainnya," katanya.

Ia mencontohkan kalau nanti dalam penganan tindak pidana selain korupsi, pihaknya akan bekerja sama dengan kejaksaan, dengan BPK, dengan pengadilan, Lembaga Pemasyarakatan.

"Demikian juga dengan yang terkait kasus korupsi. Kita juga harus meningkatkan kerja sama dengan KPK, BPK, PPATK, dengan lembaga penegak hukum lainnya," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper